Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Militer China melakukan latihan pada hari kedua di dekat Kepulauan Taiwan. Otoritas China menyebut latihan militer tersebut untuk meningkatkan kemampuan tempur mereka.
Hal itu dikatakan Tentara Pembebasan Rakyat setelah angkatan udara Taiwan bergegas mencegat jet-jet China yang secara singkat melintasi garis tengah Selat Taiwan.
Baca Juga: Taiwan kerahkan F-16 saat pesawat pembom China terbang di sekitar pulau mereka
Mengutip Reuters, Selasa (11/2) ketegangan antara China dan Taiwan meningkat sejak Minggu (9/2), ketika pesawat tempur F-16 Taiwan membayangi para pejuang dan pembom China yang terbang di sekitar pulau itu.
Beijing mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan akan diambil secara paksa jika diperlukan.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin malam, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, China mengatakan, pasukannya melakukan serangan udara ke udara dan latihan dukungan tembakan untuk lebih menyempurnakan dan menguji kemampuan tempur bersama multi-layanan pesawat tersebut.
Baca Juga: Para pekerja di China mulai masuk kantor setelah otoritas longgarkan pembatasan
China telah meningkatkanl atihan militer tersebut sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pertama kali menjabat pada 2016 dan ia mendorong kemerdekaan formal pulau itu, yang menjadi garis merah bagi China.
Setelah memenangkan pemilihan ulang pada bulan lalu, Tsai mengatakan Taiwan adalah negara merdeka dengan nama resmi Republik China.
Merespons itu, Komando Teater Timur Tiongkok mengatakan bahwa pasukan kemerdekaan Taiwan telah mengabaikan keadilan nasional dan meningkatkan upaya mereka untuk merdeka.
Baca Juga: Perusahaan Taiwan Foxconn dapat izin melanjutkan produksi di Zhengzhou, China
"Pasukan teater selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi, mengikuti dengan cermat situasi dan dengan penuh misi memenuhi misi mereka," tulis pernyataan Komando Teater Timur China.
Taiwan mengecam latihan itu sebagai ancaman bagi perdamaian regional, dan mengatakan pulau itu tidak akan menyerah menghadapi ancaman China.
Baca Juga: Tak hanya China, para pelancong juga menghindari dua negara ini akibat virus corona
Tsai mengatakan pada hari Senin bahwa China harus fokus pada penanggulangan wabah virus corona baru daripada mengancam pulau itu.