Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Bankir Inggris Jamie Wong, 34 tahun, berencana untuk menghabiskan waktu di kantor milik perusahaannya di Singapura minggu depan, di mana saat yang bersamaan dia berencana untuk menghadiri pernikahan saudara iparnya.
Tetapi dia diberitahu bahwa dia harus bekerja dari rumah karena tempat kunjungan terakhirnya adalah Hong Kong. Dia juga harus membatalkan perjalanan ke Taiwan karena pemerintah di sana akan mengkarantina dia selama 14 hari.
Meski Jepang tidak memiliki perintah yang sama untuk pelancong dari Hong Kong, Wong membatalkan perjalanan ke Tokyo yang dijadwalkan awal Maret karena meningkatnya kasus infeksi virus corona di sana.
Baca Juga: 70 perusahaan ramai-ramai mundur dari Singapore Airshow gara-gara corona
"Saya benar-benar tidak ingin terinfeksi," kata Wong, meskipun ia menambahkan ia akan menuju Malaysia dalam perjalanan pada bulan April sesuai rencana kepada South China Morning Post. "Semoga wabah itu akan mereda pada saat itu."
Wong adalah salah satu dari sejumlah besar pelancong yang membatalkan liburan dan perjalanan kerja mereka ke Singapura serta beberapa negara Asia lainnya, karena wabah virus corona yang berasal dari Wuhan dan telah menyebar ke lebih dari 20 negara.
Pada hari Jumat, Singapura menaikkan tingkat waspada dari kuning ke oranye karena transmisi penyakit antar komunitas sedang terjadi.
Baca Juga: Kasus virus corona masih negatif di Indonesia, namun WHO peringatkan hal ini!
Singapura menemukan empat kasus orang yang didiagnosis dengan virus yang tidak memiliki hubungan dengan pasien lain dan yang belum lama bepergian ke China.
Wong mengatakan dia akan melewatkan pernikahan di Singapura jika itu bukan acara keluarga.
Melansir South China Morning Post, setelah infeksi diumumkan pada 31 Desember 2019, virus corona telah menginfeksi lebih dari 34.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 700 orang. Sementara setidaknya 1.500 pasien telah pulih. Kasus-kasus meningkat secara global, dengan Jepang, Singapura dan Thailand mencatat jumlah kasus terbanyak di luar China.
Baca Juga: Akibat virus corona, Hong Kong Airlines pecat 400 karyawan
Lebih dari 50 maskapai telah membatalkan atau menunda penerbangan ke China daratan, dan beberapa di antaranya juga membuat Hong Kong ketinggalan.