kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Akibat virus corona, Hong Kong Airlines pecat 400 karyawan


Senin, 10 Februari 2020 / 04:15 WIB
Akibat virus corona, Hong Kong Airlines pecat 400 karyawan


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Hong Kong Airlines akan memecat sekitar 400 karyawan. Melansir South China Morning Post (SCMP) yang mengutip dua sumber yang mengetahui rencana tersebut, langkah ini diambil perusahaan setelah wabah virus corona menambah masalah keuangan bagi maskapai itu. 

Maskapai yang dikendalikan oleh HNA Group konglomerat China ini, juga akan meminta staf yang tersisa untuk mengambil setidaknya dua bulan cuti tanpa dibayar, kata SCMP.

Surat kabar itu melaporkan bahwa sebagian besar pemutusan hubungan kerja akan diterapkan kepada pilot dan awak kabin. Selain itu staf Hong Kong Airlines juga telah diperingatkan tentang kemungkinan lebih banyak peran yang akan dipangkas seiring menyusutnya operasi perusahaan.

Baca Juga: Virus corona meredupkan bisnis, merek-merek global gugup dan panik

Hong Kong Airlines berencana untuk memotong operasi hariannya dari 82 penerbangan menjadi hanya 30, mulai 11 Februari hingga Maret mendatang, SCMP melaporkan.

Perwakilan dari Hong Kong Airlines tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters untuk memberikan penjelasan.

Baca Juga: Penerbangan dari Toronto batal karena seorang penumpang mengaku terinfeksi corona

Beberapa maskapai telah menangguhkan penerbangan ke China setelah mewabahnya virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 31.000 orang dan menewaskan 636 nyawa di daratan China.

Pada awal pekan ini, pesaing yang lebih besar dari Hong Kong Airlines, Cathay Pacific Airways, juga meminta karyawannya untuk mengambil cuti selama tiga minggu tanpa bayaran, dengan mengatakan bahwa menjaga uang tunai adalah kunci utama bisnis dan bahwa kondisinya sangat buruk selama krisis keuangan 2009 akibat wabah virus.

Baca Juga: Ini lima industri yang diramal bakal anjlok akibat virus corona

Baik Cathay dan Hong Kong Airlines telah bergulat dengan penurunan tajam tingkat permintaan penerbangan sejak pertengahan tahun lalu karena meluasnya protes anti-pemerintah di Hong Kong.

Hong Kong Airlines berjuang secara finansial bahkan sebelum protes anti-pemerintah pecah di negara tersebut. Pada bulan Desember, operator terpaksa menyusun rencana untuk mengumpulkan uang dan mempertahankan tingkat uang tunai karena menghadapi kemungkinan penangguhan lisensi oleh regulator transportasi udara kota.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×