Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Australia mengatakan, China tetap tidak responsif terhadap permohonan selama berminggu-minggu untuk meredakan ketegangan antara dua mitra dagang yang meningkat, setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona baru.
Australia sebelumnya bersikeras menyerukan penyelidikan independen terhadap pandemi virus corona, yang kata mereka, kemungkinan besar berasal dari pasar satwa liar di Kota Wuhan di China, tapi tidak secara politis menargetkan Beijing.
Beijing menuduh Canberra memainkan "trik kecil", dan Duta Besar China untuk Australia mengatakan, konsumen Tiongkok bisa memboikot produk Australia jika negeri kanguru terus mengejar penyelidikan asal-usul virus corona.
Baca Juga: Hubungan kian renggang, China sarankan warganya tak pergi ke Australia
Sejak itu, China juga menghentikan impor daging sapi dari empat pengolah daging terbesar di Australia dan memberlakukan tarif yang lumayan tinggi untuk jelai, meskipun kedua belah pihak menyatakan, hal itu tidak terkait dengan pertengkaran terbaru mereka.
Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham, yang telah meminta diskusi dengan mitra China selama berminggu-minggu, mengatakan, Beijing telah mengabaikan permintaan Canberra.
"Sayangnya, permintaan kami untuk diskusi sejauh ini telah dipenuhi secara negatif," kata Birmingham kepada radio Australian Broadcasting Corp, Senin (8/6). "Itu mengecewakan".
Baca Juga: India dan Australia segel kesepakatan militer, untuk saingi China?
China tidak membantah pernyataan spesifik Birmingham tentang perdagangan, tetapi mengatakan, saluran diplomatik terbuka antara kedua negara.
"Kami berharap Australia akan bertemu China di tengah jalan, benar-benar mematuhi prinsip-prinsip saling menghormati dan kesetaraan, dan melakukan lebih banyak hal yang bermanfaat bagi rasa saling percaya dan kerjasama China-Australia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, Senin (8/6).
China adalah pasar ekspor terbesar Australia. Hubungan keduanya tegang di tengah tuduhan Australia tentang campur tangan China dalam urusan dalam negeri dan kekhawatiran tentang apa yang Canberra lihat sebagai pengaruh regional yang tumbuh di Tiongkok.
Baca Juga: Orang kaya China berburu rumah mewah ke Singapura hingga Sydney
Pada Jumat (5/6), China menyarankan warga negaranya untuk menghindari bepergian ke Australia, dengan alasan diskriminasi rasial dan kekerasan terhadap orang Tiongkok sehubungan dengan pandemi virus corona.