kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

China: Tiongkok tidak pernah ingin menantang atau menggantikan AS


Kamis, 24 Oktober 2019 / 20:30 WIB
China: Tiongkok tidak pernah ingin menantang atau menggantikan AS
ILUSTRASI. Seorang anak menggunakan kaos bertuliskan US (Amerika Serikat) sambil mengibarkan bendera China di Lapangan Tiananmen, Beijing, China, 7 Mei 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng menegaskan, Tiongkok tidak pernah ingin menantang atau menggantikan Amerika Serikat (AS), dan tidak tertarik memainkan permainan kekuasaan.

Berbicara di sebuah forum akademis, Kamis (24/10), Le mengatakan, telah ada spekulasi yang menyebutkan China akan menganggap posisi hegemoni Amerika Serikat di dunia.

"Ini tidak sesuai dengan fakta, atau tren perkembangan zaman," kata Le, menurut transkrip pernyataannya yang Kementerian Luar Negeri China rilis, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: China bakal mendongkrak impor barang-barang tertentu termasuk produk pertanian

"Tiongkok tidak pernah ingin menantang Amerika Serikat atau menggantinya, merebut posisi orang lain. Tujuan kami adalah membiarkan rakyat China menjalani kehidupan yang baik, dan terus meningkatkan tata kelola kami," ujarnya.

China justru mendukung dunia multi-kutub dan mempertahankan multilateralisme juga perdagangan bebas. "China tidak pernah berpikir untuk bersaing dengan Amerika Serikat untuk hegemoni, dan tidak tertarik dengan permainan kekuasaan," tegas Le.

Hanya, dalam sindiran tidak langsung ke AS, Le menyatakan, negara-negara tertentu berbicara tentang bagaimana mereka harus bersaing dengan Cina. Dn, "China tidak menentang persaingan," katanya.

Baca Juga: Redam ketegangan dagang, China bebaskan tarif impor kedelai AS sebanyak 10 juta ton

"Tapi, persaingan tidak berarti konfrontasi dan konflik. Orang tidak bisa sesukanya terlibat dalam tekanan ekstrem, decoupling atau yurisdiksi lengan panjang," sebut Le yang sedang naik daun dalam diplomasi China dan dianggap sebagai menteri luar negeri masa depan

Sebelumnya, China mengecam AS karena menjatuhkan sanksi kepada perusahaan dan warga negara China atas hubungan mereka dengan negara-negara, seperti Korea Utara dan Iran, yang Beijing sebut sebagai yurisdiksi lengan panjang Washington.

Beijing juga mengkritik Washington karena menekannya dalam perang dagang dengan menaikkan tarif ekspor China. Namun, berbicara awal pekan ini di Beijing, seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan, negaranya tidak berusaha "memisahkan" dari China.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×