kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

China Uji Coba Zona Perdagangan Bebas di Hainan untuk Tarik Investasi Asing


Kamis, 18 Desember 2025 / 19:51 WIB
China Uji Coba Zona Perdagangan Bebas di Hainan untuk Tarik Investasi Asing
ILUSTRASI. China mengambil langkah strategis dengan memisahkan provinsi Hainan dari daratan utama untuk tujuan pemrosesan kepabeanan (KONTAN/Fenie Chintya)


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengambil langkah strategis dengan memisahkan provinsi Hainan dari daratan utama untuk tujuan pemrosesan kepabeanan, sebagai bagian dari upaya negara itu untuk bergabung dengan salah satu perjanjian perdagangan trans-Pasifik terbesar, Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), serta menciptakan pusat perdagangan bergaya Hong Kong.

Hainan, yang memiliki luas seukuran Belgia dan ekonomi setara negara peringkat menengah, akan dijadikan zona bebas bea (duty-free zone).

Barang yang memiliki minimal 30% nilai tambah lokal dapat masuk ke pasar China tanpa dikenakan tarif. Selain itu, perusahaan asing akan diizinkan untuk beroperasi di sektor jasa yang biasanya dibatasi di daratan utama.

Dorong Investasi Asing dan Keterbukaan Ekonomi

China berharap, kebijakan ini dapat meningkatkan investasi asing langsung (FDI). Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, menyerukan agar pejabat lokal “membangun Hainan Free Trade Port sebagai gerbang vital bagi era baru keterbukaan China ke dunia”.

Baca Juga: China Diam-Diam Bangun Mesin EUV, Tantang Dominasi Barat di Industri Chip

Menurut para analis, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Beijing untuk memperkuat kredensial perdagangan bebas, meyakinkan anggota CPTPP bahwa China mampu memenuhi standar tinggi blok tersebut dalam hal keterbukaan perdagangan dan investasi.

Respon terhadap Tantangan Ekonomi Global

Proyek ini dianggap sebagai “keputusan strategis besar” oleh Partai Komunis China, terutama dalam konteks ketegangan perdagangan global, termasuk tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Langkah ini memungkinkan China untuk mendiversifikasi ekonomi senilai US$19 triliun dan memperkuat peran manufaktur dalam rantai pasok global.

China juga menargetkan pemulihan investasi tahun depan, dengan fokus ganda pada konsumsi dan investasi untuk menstabilkan pertumbuhan jangka pendek, sambil mengevaluasi reformasi struktural jangka panjang. Data resmi menunjukkan FDI China turun 10,4% secara tahunan pada tiga kuartal pertama 2025.

Uji Coba Perdagangan Bebas ala Hong Kong

“Benchmarknya mirip dengan Hong Kong,” ujar Ran Guo, Direktur Consumer Economy di China-Britain Business Council.

“Selain meningkatkan sektor pariwisata Hainan, rencana ini juga seharusnya mendorong investasi dan manufaktur asing, serta memposisikan Hainan sebagai pusat logistik dan perdagangan ke Asia Tenggara,” tambahnya.

Ekonomi Hainan tercatat memiliki PDB US$113 miliar, setara negara peringkat ke-70 dunia, masih jauh di bawah Hong Kong yang mencapai US$407 miliar.

Baca Juga: Kebijakan Baru China: Lisensi Umum Percepat Pengiriman Rare Earth

Menurut Xu Tianchen, ekonom senior di Economist Intelligence Unit, Hainan menawarkan liberalisasi terkelola yang baik untuk integrasi rantai pasok, namun masih kekurangan sistem hukum dan keterbukaan finansial yang dimiliki Hong Kong.

Keberhasilan Hainan juga menghadapi kompetisi dari Asia Tenggara dan Jepang, sementara anggota CPTPP mempertimbangkan apakah China benar-benar akan membuka seluruh ekonominya, bukan hanya Hainan, sebelum diterima menjadi anggota.

Seorang diplomat Barat menambahkan secara anonim, “Anggota CPTPP menunggu langkah nasional yang nyata dari calon anggota, termasuk rekam jejak kepatuhan pada perjanjian perdagangan lain”, merujuk pada ketegangan perdagangan China-Jepang terkait sengketa Taiwan.

Selanjutnya: Menilik Aksi Profit Taking di Tengah Laju Kencang IHSG Sepanjang 2025

Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×