kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

China–Rusia Gelar Latihan Anti-Rudal Bersama untuk Ketiga Kalinya


Minggu, 07 Desember 2025 / 12:14 WIB
China–Rusia Gelar Latihan Anti-Rudal Bersama untuk Ketiga Kalinya
ILUSTRASI. Kendaraan militer yang membawa rudal balistik antarbenua DF-5B melewati Lapangan Tiananmen selama parade militer menandai peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China, di Beijing, 1 Oktober 2019.  China dan Rusia menggelar latihan anti?rudal di Rusia awal Desember 2025, sebagai bagian kerja sama rutin tanpa target politik.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China dan Rusia kembali menggelar latihan bersama sistem pertahanan anti-rudal di wilayah Rusia pada awal Desember 2025. Informasi itu disampaikan Kementerian Pertahanan China pada Sabtu malam (6/12/2025).

Dalam keterangannya, Beijing menegaskan bahwa latihan ini tidak ditujukan kepada negara mana pun dan tidak terkait dengan perkembangan situasi internasional terkini. 

Latihan tersebut disebut sebagai bagian dari kerja sama rutin kedua negara.

Baca Juga: Rusia Gelar Latihan Nuklir, AS Ancam Sanksi Pasca Penundaan KTT Trump dan Putin

Sebelumnya, China dan Rusia juga menggelar dialog mengenai pertahanan rudal dan stabilitas strategis pada November. 

Pada Agustus lalu, kedua militer melakukan latihan artileri dan anti-kapal selam di Laut Jepang.

Kerja sama pertahanan Beijing–Moskow semakin intens sejak keduanya menandatangani kemitraan strategis “tanpa batas” menjelang invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. 

Dalam perjanjian itu, kedua negara sepakat melakukan latihan militer rutin untuk meningkatkan koordinasi.

Baca Juga: AS dan Rusia Gelar Pembicaraan Damai di Abu Dhabi, Sementara Rudal Hantam Kyiv

Baik China maupun Rusia juga menyuarakan kekhawatiran atas rencana Presiden AS Donald Trump untuk membangun sistem perisai rudal yang disebut “golden dome” serta niatnya melanjutkan uji coba senjata nuklir setelah lebih dari tiga dekade dihentikan.

Selanjutnya: Shell Terima 100.000 Barel BBM Pertamina, Persiapan Distribusi Memasuki Tahap Akhir

Menarik Dibaca: Kehabisan Gaji Pasca PHK? Ini Solusi Finansial tanpa Stres dan Tetap Stabil




TERBARU

[X]
×