kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Corona di Korea: Kasus kluster Itaewon turun tetapi muncul potensi kluster baru


Selasa, 19 Mei 2020 / 10:54 WIB
Corona di Korea: Kasus kluster Itaewon turun tetapi muncul potensi kluster baru
ILUSTRASI. Suasana kota Seoul, Korea Selatan saat pandemi Covid-19.


Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Infeksi harian virus corona di Korea Selatan tetap di bawah 20 untuk hari keempat berturut-turut setelah adanya penurunan tajam dalam infeksi kluster yang terkait dengan Itaewon, sebuah distrik kehidupan malam di Seoul.

Selasa (19/5), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan, ada 13 kasus baru yang terdeteksi pada Senin (18/5). Dari jumlah tersebut, sembilan kasus merupakan infeksi lokal.

Walau mendapat mendapat angin segar dari jumlah infeksi kluster Itaewon yang turun, tetapi Korea Selatan juga sedang menghadapi potensi infeksi massal lainnya, yang satu ini terkait dengan sebuah rumah sakit besar di Seoul.

Baca Juga: Bikin China berang, koalisi 62 negara termasuk Indonesia dorong penyelidikan corona

Hal tersebut terjadi setelah empat perawat di Samsung Medical Center, sebuah rumah sakit umum besar di Seoul, dinyatakan positif virus corona. 

Walikota Seoul Park Won-soon mengatakan, ini adalah pertama kalinya pekerja medis dari salah satu dari lima rumah sakit umum utama di Korsel itu terinfeksi Covid-19.

Park mengatakan, 265 dari 277 orang, termasuk petugas kesehatan dan pasien, yang melakukan kontak dengan perawat yang terinfeksi, sedang diperiksa virusnya. Dia pun menambahkan bahwa sebagian rumah sakit telah ditutup sementara.

Rute infeksi untuk kasus ini tetap tidak diketahui. Perawat yang terinfeksi pertama tidak mengunjungi klub malam di Itaewon atau melakukan kontak dengan pengunjung ke lingkungan multikultural. 

"Kami mendesak warga untuk menerapkan langkah-langkah karantina dalam rutinitas sehari-hari mereka seolah-olah kami melonggarkan penjagaan kami terhadap virus, infeksi baru dapat terjadi kapan saja," kata Yoon Tae-ho, seorang pejabat kesehatan senior, dalam sebuah briefing.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×