Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, kasus impor terus meningkat, dengan tambahan dua digit selama 26 hari berturut-turut. Peningkatan terbaru sebagian besar disebabkan oleh pekerja yang kembali dari Irak dan serangkaian infeksi kluster pada kapal berbendera Rusia berlabuh di kota Busan.
Pada hari Selasa, Korea Selatan menambahkan empat kasus impor masing-masing dari Filipina dan Kazakhstan. Lima kasus lainnya berasal dari Amerika Serikat (AS).
Dari 2.092 kasus impor yang dilaporkan di sini sejauh ini, 68% adalah warga negara Korea Selatan.
Baca Juga: Puluhan ribu orang langgar aturan PSBB di Jakarta, total denda capai Rp 1,66 miliar
Otoritas kesehatan khawatir bahwa jumlah kasus impor mungkin akan terus naik karena perjalanan udara global perlahan-lahan dinormalisasi, dengan negara itu juga berencana untuk mengirim penerbangan carter lain ke Irak untuk membawa pulang 300 warga negara.
Negara ini juga telah meminta kedatangan asing dari enam negara berisiko tinggi untuk menyerahkan hasil tes virus pada saat kedatangan mereka.
Tetapi otoritas kesehatan mengatakan kasus impor tidak mungkin mengarah pada infeksi lokal.