Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Korea Selatan melaporkan 20 kasus impor tambahan, sehingga total kasus tersebut menjadi 1.491.
Kasus-kasus impor telah muncul sebagai sumber keprihatinan baru bagi otoritas kesehatan, dengan sebagian besar terkait dengan pelaut di kapal kargo berbendera Rusia yang merapat di tenggara kota Busan, kota terbesar kedua di negara itu.
Setidaknya 16 pelaut di atas kapal kargo tersebut dinyatakan positif Covid-19. Pelaut lain di kapal berbendera Rusia yang merapat di dekat kapal juga terinfeksi virus itu.
Infeksi kluster pada kapal kargo Rusia memberikan celah dalam prosedur karantina di pelabuhan.
Pejabat pelabuhan dan karantina mengizinkan kapal Ice Stream untuk turun di pelabuhan Busan dan menurunkan muatan. Hal tersebut dilakukan setelah kapal tersebut menyerahkan dokumen elektronik yang dipalsukan atas situasi karantina.
Baca Juga: Trump disebut pernah ancam tarik pasukan AS jika Korea Selatan tak bayar US$ 5 miliar
Operator kapal tidak memberi tahu Korea Selatan bahwa tiga pelaut nya menunjukkan gejala demam tinggi. Rusia juga tidak memberi tahu pemerintah Korea Selatan bahwa kapten yang turun dari kapal tersebut seminggu sebelumnya dinyatakan positif virus.
Pejabat kesehatan sedang melakukan tes virus pada 176 pekerja pelabuhan, reparasi dan pelaut dari kapal Rusia lain yang melakukan kontak dengan anggota awak yang terinfeksi.
Di tengah meningkatnya infeksi kluster, otoritas kesehatan memperingatkan bahwa mereka dapat mempertimbangkan untuk memperluas langkah-langkah pencegahan infeksi yang lebih keras. Saat ini, pengetatan kebijakan jarak sosial hanya diberlakukan di wilayah metropolitan Seoul.
Wilayah metropolitan Seoul menyumbang sebagian besar kasus yang baru ditambahkan bulan ini.
Korea Selatan telah dicekam oleh berbagai infeksi kluster dan sporadis, dengan sebagian besar ditelusuri ke penjualan secara door to door, gereja dan pusat penitipan anak untuk warga lanjut usia.
Sementara itu, Korea Selatan melaporkan tidak ada kematian tambahan, menjadikan total korban jiwa menjadi 281. Tingkat kematian adalah 2,24 persen.
Jumlah orang yang dibebaskan dari karantina setelah pemulihan penuh adalah 10.930, naik 22 dari hari sebelumnya.