kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Covid-19 Kembali Serang Hong Kong, Singapura, China, & Thailand, Perlukah Cemas?


Senin, 19 Mei 2025 / 04:48 WIB
Covid-19 Kembali Serang Hong Kong, Singapura, China, & Thailand, Perlukah Cemas?
ILUSTRASI. Covid-19 kembali menyebar di beberapa wilayah Asia, dengan lonjakan infeksi yang signifikan dilaporkan di Hong Kong, Singapura, Tiongkok, dan Thailand. REUTERS/Thomas Peter 


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Covid-19 kembali menyebar di beberapa wilayah Asia, dengan lonjakan infeksi yang signifikan dilaporkan di Hong Kong, Singapura, Tiongkok, dan Thailand. 

Meskipun virus tersebut masih endemik, data terkini menunjukkan bahwa negara-negara Asia itu memasuki gelombang baru, yang kemungkinan didorong oleh menurunnya kekebalan dan berkurangnya vaksinasi penguat di antara kelompok rentan.

  • Hong Kong

Mengutip GulfNews yang melansir data Bloomberg, Hong Kong memasuki gelombang baru Covid-19, dengan hasil tes pernapasan positif dan kasus parah —termasuk 31 kematian— mencapai titik tertinggi dalam satu tahun. 

Albert Au dari Pusat Perlindungan Kesehatan mengatakan aktivitas virus sekarang cukup tinggi, dengan meningkatnya jumlah virus dalam limbah dan kunjungan ke rumah sakit yang menunjukkan penularan yang meluas.

Angka-angka penting:

- Tingkat infeksi melonjak dari 1,7% pada pertengahan Maret menjadi 11,4%, melampaui puncaknya pada Agustus 2024.

- 31 kematian dilaporkan pada minggu yang berakhir pada 3 Mei di antara 81 kasus parah, 83% di antaranya melibatkan individu berusia di atas 65 tahun.

- Rumah sakit juga melihat peningkatan pasien Covid anak-anak, yang sebagian besar belum divaksinasi, yang mendorong seruan mendesak untuk vaksinasi anak.

Dokter mengatakan gelombang saat ini kemungkinan akan mencapai puncaknya dalam dua hingga tiga minggu dan dapat berlangsung hingga tiga bulan.

Baca Juga: Menkes: Dulu Covid Reda karena Vaksin, Kini Indonesia Siap Uji Vaksin TBC Bill Gates

  • Singapura

Kementerian Kesehatan Singapura telah mengeluarkan pembaruan terperinci pertamanya dalam hampir setahun setelah lonjakan kasus mingguan sebesar 28%. Rawat inap di rumah sakit juga meningkat sekitar 30%.

Diperkirakan 14.200 kasus dilaporkan dalam minggu yang berakhir pada 3 Mei, naik dari 11.100 pada minggu sebelumnya.

Rawat inap harian meningkat dari 102 menjadi 133, meskipun rawat inap ICU sedikit menurun.

Dua varian—LF.7 dan NB.1.8, keduanya merupakan turunan dari garis keturunan JN.1—kini dominan.

Pihak berwenang mengatakan peningkatan tersebut bukan disebabkan oleh strain yang lebih berbahaya, melainkan didorong oleh menurunnya kekebalan dan rendahnya penerimaan vaksin penguat, terutama di kalangan lansia.

“Meskipun peningkatan kasus dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk menurunnya kekebalan populasi, tidak ada indikasi bahwa varian yang beredar lebih mudah menular—atau menyebabkan kasus yang lebih parah—dibandingkan selama pandemi,” kata kementerian kesehatan.

Baca Juga: Tanggapi Tuduhan Trump, Tiongkok Duga COVID-19 Berasal dari AS



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×