kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Curahan Hati Zelenskyy: Kami Kalah Karena Pengiriman Senjata Lambat


Senin, 16 September 2024 / 07:23 WIB
Curahan Hati Zelenskyy: Kami Kalah Karena Pengiriman Senjata Lambat
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara saat wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 20 Mei 2024. REUTERS/Gleb Garanich


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, kembali mengeluh soal kelemahan negaranya di medan perang kontra Rusia. Kali ini Zelenskyy menyalahkan negara mitra karena terlambat mengirimkan bantuan senjata.

Dalam wawancara dengan CNN hari Minggu (15/9), Zelenskyy mengatakan situasi di wilayah timur Ukraina sangat sulit karena separuh brigade militernya sudah tidak dilengkapi peralatan tempur.

Dirinya kemudian menyalahkan lambatnya pengiriman paket bantuan militer yang dijanjikan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

"Anda kehilangan orang karena mereka tidak berada dalam kendaraan bersenjata. Mereka tidak memiliki artileri, mereka tidak memiliki peluru artileri. Paket bantuan senjata yang dijanjikan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa datangnya sangat lambat," kata Zelenskyy.

Baca Juga: 10 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia

Militer Rusia telah menguasai wilayah timur Ukraina, termasuk di sekitar Pokrovsk. Perebutan pusat transportasi tersebut dapat memungkinkan Rusia membuka jalur serangan baru.

"Kami membutuhkan 14 brigade untuk siap. Sampai saat ini, empat pun belum siap," lanjut Zelenskyy.

Zelenskyy masih terus mendesak AS agar Ukraina diizinkan menggunakan senjata jarak jauh buatan mereka untuk menyerang Rusia.

Izin diperlukan karena infrastruktur peledakan jet Rusia telah mulai beroperasi hingga 500 km dari garis depan. Sebelumnya, wilayah operasi hanya sejauh 150 km.

Baca Juga: Ini Daftar 10 Negara Terkaya di Eropa Tahun 2024

Bulan ini Zelenskyy kembali dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden, di Washington. Dirinya tentu akan menyampaikan permintaan atas dukungan keamanan dan diplomatik, serta bantuan militer dan ekonomi.

Zelenskyy yakin bahwa memperkuat Ukraina akan mampu membawa Rusia duduk di kursi perundingan.

"Hal yang dikhawatirkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin adalah reaksi rakyatnya jika biaya perang membuat mereka menderita. Buatlah Ukraina kuat, dan Anda akan melihat bahwa dia akan duduk dan bernegosiasi," kata Zelenskyy.

Selanjutnya: Nonton One Piece Episode 1119, Cek Link Streaming Legal Gratis di Bstation dan iQIYI

Menarik Dibaca: 5 Film Terbaru Netflix Bakal Tayang Minggu Ini, Ada Siksa Kubur




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×