Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Selain itu Chen juga punya saham di perusahaan aset manajemen yaitu Legg Mason and KKR & Co. Chen juga berinvestasi di rumah sakit salah satunya adalah US Hospital Chain Community Health Systems.
Selain mendanai rumahsakit di AS, Chen juga masuk berinvestasi terkait bisnis ilmu syarafnya ini di dalam negeri. Mengutip Forbes, Chen berinvestasi pada Universitas Fudan dan Rumah Sakit Huashan di Shanghai. Universitas Fudan memang tidak asing bagi Chen, lantaran dia menamatkan kuliah ekonomi di universitas tersebut.
Dana awal Chen untuk mengembangkan investasi ilmu syaraf di China mencapai US$ 8 juta untuk mengembangkan The Tianqiao and Chrissy Chen Institute for Brain Disease di Shanghai.
Nantinya riset tersebut akan difokuskan di bidang penanganan penyakit otak seperti alzheimer, parkinson dan depresi. Chen berharap nantinya dua institut yang dibangunnya di China dan Amerika Serikat bisa saling berkerjasama .
Seperti diketahui, di California, Chen juga berinvestasi untuk membentuk The Tianqiao and Chrissy Chen Institute for Neuroscience di Caltech. Harapan Chen, kelak penemuan yang dihasilkan di Institut Teknologi California (Caltech) bisa diterapkan di Rumah Sakit Huashan di Shanghai. Ke depan Chen juga ingin kolaborasi dua pusat penelitian ilmu syaraf di China dan AS ini bisa berkontribusi pada bisnis Chen.
Salah satu produk yang sempat dihasilkan dari penelitian yang didanai Chen pada bidang ilmu syaraf adalah tangan robotik yang dikendalikan dengan otak. Dengan tangan robotik tersebut, nantinya diharapkan manusia bisa terbantu ketika melakukan aktifitas sehari-hari.
Diharapkan dengan adanya pusat penelitian syaraf itu, Chen bisa masuk industri kecerdasan buatan yang saat ini sedang tren dikalangan teknologi internet.
(Bersambung)