kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Darurat Militer di Korea Selatan Gagal, Presiden Yoon Tunjuk Menteri Pertahanan Baru


Kamis, 05 Desember 2024 / 08:49 WIB
Darurat Militer di Korea Selatan Gagal, Presiden Yoon Tunjuk Menteri Pertahanan Baru
ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan menerima pengunduran diri Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun dan mencalonkan Choi Byung-hyuk sebagai menteri pertahanan baru. /Handout via REUTERS


Sumber: Yonhap,Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah menerima pengunduran diri Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun dan mencalonkan duta besarnya untuk Arab Saudi, Choi Byung-hyuk, sebagai menteri pertahanan baru.

Menurut laporan Kantor Berita Yonhap yang dikutip dari Reuters, Kamis (5/12), Kantor Yoon mengonfirmasi pencalonan Choi, mantan jenderal angkatan darat, untuk jabatan tersebut.

Yonhap melaporkan, Kepala staf Yoon, Chung Jin-suk, menyebut Choi sebagai seseorang yang berprinsip yang melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi dan mematuhi peraturan.

Baca Juga: Partai Berkuasa Korea Selatan akan Menentang Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol

Kim dilaporkan telah menyarankan Yoon untuk mengumumkan darurat militer pada hari Selasa, yang dicabut setelah pemungutan suara parlemen menuntut Yoon untuk mencabutnya.

Pencalonan tersebut merupakan langkah resmi pertama oleh Yoon setelah ia mengumumkan penarikan deklarasi darurat militer pada dini hari Rabu, di tengah badai kekacauan politik dan kejatuhan diplomatik.

Parlemen mengajukan mosi pada Kamis pagi untuk memakzulkannya atas upaya untuk memberlakukan darurat militer yang pada akhirnya gagal, tetapi partainya bersumpah untuk menentang langkah tersebut, sehingga proses tersebut diragukan.

Baca Juga: Kisruh Politik Korea Selatan dan Dampaknya Terhadap Ekonomi

Oposisi utama Partai Demokrat menyebut upaya darurat militer Yoon sebagai tindakan pengkhianatan, dan para anggota parlemennya dapat memimpin pemungutan suara untuk RUU tersebut paling cepat pada Jumat.​



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×