Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Selama kunjungan, ia melihat langsung proyek yang dibuat oleh berbagai perusahaan di taman sci-tech, yang katanya sangat penting dalam menahan wabah Covid-19 di negara tersebut.
Menurut Sattari, perusahaan-perusahaan ini telah mampu memenuhi hampir semua kebutuhan domestik untuk peralatan yang diperlukan untuk melawan pandemi yang sedang berlangsung. Iran sangat terpukul oleh pandemi, setelah virus ini menyebar di kota suci Qom dan menciptakan krisis yang parah.
Pada satu titik, Iran adalah salah satu negara yang paling terpukul secara global, bersama Italia, Spanyol dan China.
Namun, Sattari percaya, pemanfaatan inovasi dan pengetahuan teknologi selama periode itu adalah salah satu dari beberapa hal positif yang muncul dari krisis.
"Hampir tidak ada peralatan yang diperlukan untuk memerangi virus corona yang kami impor," katanya, menurut ISNA.
Baca Juga: Mantap! Obat virus corona buatan Iran bakal dijual bebas dalam waktu 3 minggu
Dia menambahkan, "Selama wabah virus corona, perusahaan berbasis pengetahuan memanfaatkan potensi mereka dan memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa bergantung pada impor."
Kebutuhan ini termasuk peralatan yang relatif sederhana seperti masker wajah, serta peralatan yang lebih kompleks seperti ventilator.
"Iran memproduksi masker, peralatan medis, dan ventilator (alat bantu pernapasan buatan) di dalam negeri, dan selama periode ini, bahkan tidak satu pun ventilator, yang memiliki proses manufaktur yang kompleks, telah diimpor ke negara kami," katanya.