kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Debat terakhir, Trump dan Biden bertikai soal virus Covid-19


Jumat, 23 Oktober 2020 / 09:13 WIB
Debat terakhir, Trump dan Biden bertikai soal virus Covid-19
ILUSTRASI. Joe Biden kembali menyerang pesaingnya Donald Trump, terkait penanganan pandemi virus corona. Morry Gash/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Biden memimpin Trump dengan delapan persentase poin dalam jajak pendapat nasional terbaru Reuters / Ipsos, yang dilakukan pada 20-22 Oktober. Keunggulannya telah sedikit menyempit selama beberapa minggu terakhir dan kembali ke posisi semula pada bulan September, sebelum Trump dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Data Reuters menunjukkan, rekor 47 juta orang Amerika telah memberikan suara. Angka ini melampaui total pemungutan suara awal dari pemilu 2016.

Segmen pertama debat jauh lebih sopan daripada debat pertama capres pada bulan September lalu. Pada saat itu, interupsi terus-menerus dan aksi saling menghina menggagalkan debat malam itu.

Baca Juga: Lagi, AS tuding China coba mencuri penelitian vaksin virus corona dari negara Barat

Akibatnya, mikrofon masing-masing kandidat pada hari Kamis dimatikan sementara, saat lawannya membuat pernyataan pengantar dua menit tentang suatu topik. Meskipun mikrofon dinyalakan kembali selama periode diskusi, para kandidat sebagian besar mengizinkan satu sama lain untuk berbicara.

Biden menyalahkan Trump karena menghindari tanggung jawab atas pandemi.

"Saya bertanggung jawab penuh," kata Trump. "Bukan salah saya virus itu datang ke sini, itu salah China."

Trump mengklaim pada hari Kamis bahwa vaksin Covid-19 hampir siap. Dia bilang, persetujuan akan diumumkan dalam beberapa "minggu" ke depan, sebelum akhirnya mengakui bahwa itu bukanlah jaminan. Sebagian besar ahli, termasuk pejabat administrasi, mengatakan vaksin tidak mungkin tersedia secara luas hingga pertengahan 2021.

Selanjutnya: Terungkap, Trump memiliki rekening bank di China




TERBARU

[X]
×