kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,79   0,77   0.09%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Defisit perdagangan AS melebar, sektor jasa terkontraksi akibat virus corona


Rabu, 06 Mei 2020 / 06:15 WIB
Defisit perdagangan AS melebar, sektor jasa terkontraksi akibat virus corona


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Defisit perdagangan Amerika Serikat meningkat dengan peningkatan terbesar selama lebih dari satu tahun pada Maret karena rekor penurunan ekspor mengimbangi penurunan impor. Ini menunjukkan bahwa wabah virus corona meningkatkan aliran barang dan jasa global.

Data lain yang dirilis Selasa menunjukkan langkah-langkah sulit untuk memperlambat penyebaran virus corona, mendorong sektor jasa besar AS mengalami kontraksi pada April untuk pertama kalinya dalam hampir 10,5 tahun.

Mengutip Reuters, Rabu (6/5) laporan tersebut menjadi indikasi terbaru bahwa ekonomi semakin tenggelam ke dalam resesi dan bahwa rebound tajam tidak mungkin, bahkan ketika lockdown kembali dilonggarkan.

Baca Juga: Wakil Gubernur The Fed meramal pengangguran AS bisa naik ke tingkat terburuk

"Perdagangan antara negara-negara yang terkunci di seluruh dunia akan terus goyah dan tampak seperti depresi hebat kedua dan mungkin bertahun-tahun sebelum tren globalisasi menegaskan kembali dirinya sendiri, ketika dunia tumbuh lebih hati-hati selama krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Chris Rupkey, kepala ekonomi MUFG New York seperti dikutip Reuters.

Data Departemen Perdagangan AS menyebut, defisit perdagangan melonjak 11,6%, kenaikan terbesar sejak Desember 2018 menjadi US$ 4,4 miliar. 

Lockdown global telah mengganggu rantai pasokan dan juga membebani permintaan barang dan jasa, menyusutkan output ekonomi.

Di Amerik Serikat, produk domestik bruto turun 4,8% secara tahunan pada kuartal pertama, laju kontraksi tertajam sejak kuartal keempat 2008. 

Ekonom meyakini ekonomi masuk resesi pada paruh kedua Maret ketika langkah-langkah pembatasan sosial mulai berlaku.

Biro Riset Ekonomi Nasional (The National Bureau of Economic Research), lembaga penelitian swasta yang dianggap sebagai wasit resesi AS, tidak mendefinisikan resesi sebagai penurunan dua perempat PDB riil, seperti aturan umum di banyak negara. 

Sebaliknya, ia mencari penurunan aktivitas, menyebar ke seluruh ekonomi dan bertahan lebih dari beberapa bulan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×