kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Departemen Kepolisian Minneapolis akan dibubarkan pasca kematian George Floyd


Senin, 08 Juni 2020 / 16:37 WIB
Departemen Kepolisian Minneapolis akan dibubarkan pasca kematian George Floyd
ILUSTRASI. A man stands in front of a police car during the protest against the deaths of Breonna Taylor by Louisville police and George Floyd by Minneapolis police, in Louisville, Kentucky, U.S. June 1, 2020. Picture taken June 1, 2020. REUTERS/Bryan Woolston TPX I


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MINNEAPOLIS. Mayoritas anggota Dewan Kota Minneapolis telah menyatakan kesiapannya untuk membubarkan departemen kepolisian kota itu.

Langkah tersebut diambil setelah negara bagian Minnesota meluncurkan penyelidikan hak-hak sipil, terkait kasus tewasnya George Floyd saat dibekuk polisi.

Baca Juga: Seorang pria kendarai mobil ke kerumunan demonstran di Amerika, lalu tembak pendemo

Dari 12 anggota Dewan Kota Minneapolis, 9 di antaranya tampil di depan aktivis pada Minggu sore (7/6/2020) waktu setempat, dan berjanji akan merombak lagi kepolisian kota.

Anggota dewan Yeremia Ellison berjanji dewan kota akan "membubarkan" departemen kepolisian. "Jelas bahwa sistem kepolisian kami tidak menjaga keamanan masyarakat," ucap Lisa Bender, presiden dewan kota.

"Upaya kami dalam reformasi bertahap telah gagal, titik," lanjutnya dikutip dari Sky News.

Baca Juga: AS Cabut Jam Malam, Pejabat Kota Janjikan Reformasi Polisi Pasca Protes George Floyd

Bender mengatakan, dia dan delapan anggota dewan lainnya yang tergabung dalam rapat umum itu, berencana mengakhiri hubungan kota itu dengan kepolisian.

Selain itu juga "untuk mengakhiri kepolisian yang kita kenal dan menciptakan kembali sistem yang benar-benar membuat kita aman."

George Floyd (46) tewas pada 25 Mei setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin selama hampir 9 menit.

Floyd dibekuk karena dugaan memakai uang palsu saat membeli rokok seharga 20 dollar AS (Rp 280.000) di toko kelontong.

Para aktivis telah mengkritik departemen kepolisian Minneapolis selama bertahun-tahun, karena dituding rasis, brutal, dan tidak mau berubah. Pada Jumat (5/6/2020) dewan kota menyetujui pelarangan piting leher oleh polisi.

Baca Juga: Sebut Trump berbohong sepanjang waktu, tokoh Partai Republik ini dukung Joe Biden

Sky News memberitakan, rencana perbaikan lebih jauh dari departemen kepolisian kota kemungkinan akan diungkap bulan depan. Pembubaran seluruh departemen kepolisian sebelumnya telah terjadi pada 2012 di Camden, New Jersey.

Akibat kriminalitas yang merajalela di sana, departemen itu digantikan dengan satuan baru. Di Compton, California, langkah serupa juga terjadi pada 2000, dengan mengalihkan urusan kepolisiannya ke Los Angeles County. (Aditya Jaya Iswara)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "George Floyd Tewas, Departemen Kepolisian Minneapolis Akan Dibubarkan",



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×