Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Deutsche Bank AG sudah mengeliminasi setidaknya 60 karyawannya di Jepang. Menurut dua orang sumber Bloomberg yang mengetahui detail rencana ini, mayoritas karyawan berasal dari divisi Global Market.
Deutsche Securities Inc, yang mempekerjakan sekitar 1.000 karyawan di Jepang, pada minggu lalu juga sudah melakukan pemangkasan pekerja di unit sekuritas, kredit dan trading.
Dengan adanya pemangkasan ini, Deutsche mengikuti langkah para koleganya seperti Morgan Stanley, Citigroup Inc dan Credit Suisse Group AG yang sudah terlebih dulu mengurangi jumlah karyawannya di Negeri Matahari Terbit itu. Sekadar tambahan informasi, Credit Suisse sudah memecat sekitar 30 pekerjanya di Jepang dan mengurangi jumlah aset lokalnya, terutama di sektor bisnis sekuritas.
Sayang, Jurubicara Deutsche Tokyo Aston Bridgman menolak berkomentar mengenai rencana pemangkasan ini.
“Jepang tidak dapat menghindar dari resesi global. Adanya pengurangan jumlah karyawan ini juga merupakan indikasi bahwa perusahaan asing juga mengalami nasib yang sama seperti yang dialami di negerinya sendiri,” jelas Neil Katkov, senior vice president Celent LLC.
Pada hasil laporan yang dirilis oleh Platow Brief newsletter pada minggu ini, Deutsche Bank diprediksi akan membukukan rugi pada kuartal empat ini akibat adanya penyusutan investasi.
Asal tahu saja, saat ini perusahaan finansial asing sedang merestrukturisasi operasionalnya di Jepang akibat krisis global. Setidaknya, terdapat sekitar 238.000 pekerja yang menjadi pengangguran akibat krisis kali ini.
Citigroup, misalnya, berencana merumahkan sekitar 52.000 pekerjanya pada tahun depan dan akan menjual trust banking unit-nya kepada Mitsubishi Financial Group Inc dengan nilai sebesar 25 miliar yen.