Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - VIENNA. Dewan Pengawas Nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Jumat (19/6) meminta Iran untuk berhenti menolak aksesĀ Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke dua lokasi yang diduga bekas tempat nuklir dan bekerja sama sepenuhnya dengan badan itu.
IAEA dalam laporannya mengatakan situs-situs yang dicurigai tersebut masih dapat menampung bahan-bahan nuklir yang jejaknya sampai saat ini belum diumumkan Iran.
Baca Juga: Program nuklir Teheran, Rusia: AS tidak punya hak untuk menghukum Iran
Karena itu, Prancis, Inggris dan Jerman telah mengajukan teks resolusi untuk mendesak PBB meminta Iran bekerjasama sepenuhnya dengan IAEA dan meminta agar tidak ada penundaan dalam menyediakan akses ke agenIAEA menunju lokasi tersebut.
Mengutip Reuters, dalam kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan negara-negara besar dan berdasarkani informasi dari badan inteligen IAEA dan Amerika Serikat (AS) serta inteligen Israel diyakni bahwa masih ada aktivitas di tempat yang sudah lama ditutup tersebut.
Baca Juga: Ternyata, Iran sedang bersiap membangun kapal selam bertenaga nuklir
IAEA mencurigai kegiatan tersebut berhubungan dengan pengembangan senjata nuklir yang dilakukan pada awal 2000-an di lokasi-lokasi ini.
Iran telah menyarankan IAEA mencari akses berdasarkan informasi Israel, yang menurutnya tidak dapat diterima. Iran juga mengatakan file IAEA pada aktivitas lamanya telah ditutup.
Resolusi itu, yang pertama oleh dewan sejak 2015 dan pelaksanaan kesepakatan nuklir, disahkan dengan selisih 25-2 dengan tujuh abstain, kata diplomat.
Baca Juga: Presiden Iran: Kami memperkaya lebih banyak uranium
Sekutu Iran, China dan Rusia menentang tindakan itu sementara Afrika Selatan, India, Pakistan, Thailand, Mongolia, Azerbaijan dan Niger abstain.
"Saya pikir pernyataan itu jelas," kata kepala IAEA Rafael Grossi kepada wartawan. "Saya berniat untuk duduk dengan Iran segera dan mencoba menyelesaikan ini sesegera mungkin. Saya mulai dengan duta besar di sini ... dan kemudian kita akan melihat, "tambahnya.