Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PBB. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji keberanian pimpinan Korea Utara Kim Jong Un mengambil langkah pelucutan program persenjataannya. Tapi, dia mengingatkan, sanksi tak akan ditarik sampai denuklirisasi terealisasi.
Dalam pidato di depan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (25/9), Trump menyebut, tak ada lagi misil dan roket yang terbang di area Korut. Uji nuklir telah dihentikan dan juga fasilitas militer sudah dibongkar.
"Saya ingin berterimakasih pada Chairman Kim atas keberaniannya mengambil langkah ini, meskipun masih banyak yang harus dilakukan. Sanksi tetap akan diterapkan sampai denuklirisasi terjadi," kata Trump.
Pernyataan Trump ini berkebalikan dibanding tahun lalu, ketika dia mengancam akan melululantakkan Korea Utara. Trump juga di depan negara anggota PBB menyebut Kim sebagai "manusia roket" yang menggelar "misi bunuh diri".
Trump sebelumnya mengadakan pertemuan puncak bilateral dengan Kim pada Juni lalu. Dari hasil pertemuan itu, Kim berjanji untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Namum, sampai saat ini, tindakan Kim masih sangat jauh dari tuntutan Washington, yaitu melengkapi daftar investarisasi program senjata dan menyerah terhadap program nuklir yang mengancam AS.
Presiden Trump dan Kim juga direncanakan bertemu kembali untuk kali kedua. Namun, Washington belum mengumumkan waktu untuk pertemuan tersebut.