kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Di luar dugaan, penjualan ritel AS tumbuh 0,4% pada Agustus


Jumat, 13 September 2019 / 21:54 WIB
Di luar dugaan, penjualan ritel AS tumbuh 0,4% pada Agustus
ILUSTRASI. Times Square New York


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

Catatan saja, pada Agustus penjualan mobil naik 1,8% setelah naik tipis 0,1% pada Juli. Sementara itu penerimaan di stasiun layanan turun 0,9% yang mencerminkan harga bensin yang lebih murah. 

Sedangkan penjualan di toko bahan bangunan dan peralatan berkebun naik 1,4% yang merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Januari.

Sementara itu, penjualan ritel online dan pesanan melalui email naik 1,6% pada Agustus. Penerimaan di toko kesehatan dan perawatan pribadi naik 0,7%.

Orang Amerika juga menghabiskan lebih banyak pengeluaran untuk hobi, alat musik dan toko buku yang penjualannya naik 0,9% pada Agustus.

Namun, penjualan toko pakaian turun 0,9%, penjualan furnitur turun 0,5% dan penjualan makanan di restoran dan bar turun 1,2%.

Baca Juga: Trump hapus daftar produk peralatan bayi asal China dari pengenaan tarif 10%

Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan penjualan ritel akan naik 0,2% pada Agustus. Bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan ritel naik 4,1%. Penjualan ritel telah meningkat selama enam bulan berturut-turut.

Tanpa memperhitungkan sektor otomotif, bensin, bahan bangunan dan layanan makanan, penjualan ritel naik 0,3%. 

Pengeluaran konsumen, yang menyumbang lebih dari duapertiga ekonomi meningkat menjadi 4,7% secara tahunan pada kuartal II-2019, terbesar dalam empat setengah tahun terakhir.

Ekonom memperkirakan belanja konsumen akan kembali ke bawah 4% pada kuartal III-2019.




TERBARU

[X]
×