Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kilang Polandia akan mengimpor rekor 560.000 ton minyak mentah Arab Light melalui Gdansk pada bulan April, data menunjukkan.
Polandia tidak akan mengimpor minyak mentah Rusia Ural yang disalurkan melalui laut bulan ini, untuk pertama kalinya dalam periode yang lama, sementara pasokan minyak Arab Light ke Polandia akan stabil pada Mei, kata para pedagang.
Baca Juga: Efek Covid-19, Sri Mulyani ingatkan harga minyak bisa jebol ke level US$ 18 per barel
“Ketika permintaan menurun, persaingan semakin ketat. Saudi tidak keberatan bekerja keras untuk pembeli," sumber di kilang Eropa mengatakan kepada Reuters.
"Mungkin Rusia juga harus memikirkan penawaran khusus," tambahnya.
Melansir Reuters, dalam upaya untuk lebih memikat pembeli, Aramco telah menawarkan kepada perusahaan penyuling di Asia dan Eropa opsi untuk menunda pembayaran untuk pengiriman kargo mentah hingga 90 hari.
Baca Juga: Harga minyak Brent ditutup naik 0,5% setelah WTI stagnan di level terendah sejak 2002
Keuntungan utama Rusia dalam pertarungan pasar fisik dengan Arab Saudi adalah jaringan pipa yang luas, membantunya menempatkan minyak dengan harga lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya yang harus menemukan tanker dan membayar transportasi, kata para pedagang.
"Ladang minyak Rusia terhubung ke kilang di Eropa dan Asia dan perusahaan minyak memiliki kontrak jangka panjang dengan mereka," kata seorang pedagang di pasar minyak Eropa kepada Reuters.
Baca Juga: Harga minyak masih anjlok, Arab Saudi cari utang
"Tidak seperti Arab Saudi, tarif ini tidak dikenakan biaya pengiriman dan ketersediaan kapal."