Sumber: Express.co.uk | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - LONDON. Sebuah kapal perang jenis fregat milik Rusia dilaporkan sedang berlayar menuju perairan dekat Inggris melalui Laut Norwegia, sebuah kanal TV pemerintah Rusia melaporkan pada hari Selasa (10/1).
Kapal fregat bernama Admiral Gorshkov tersebut dikabarkan melakukan simulasi untuk memukul mundur serangan musuh dalam sebuah misi yang berlangsung selama enam hari.
Perjalanan kapal perang Rusia di Laut Norwegia memang kerap terjadi, namun latihan kali ini menjadi sangat mencolok karena kemampuan senjata yang dibawanya.
Angkatan Bersenjata Norwegia mengaku tetap memantau aktivitas militer Rusia meski dipastikan berlayar di perairan internasional.
Baca Juga: Rusia Umumkan Jumlah Peralatan Tempur Ukraina yang Hancur Selama Perang
Mengutip Express, kapal Admiral Gorshkov berangkat dari Rusia pada 4 Januari lalu dan dilepas langsung oleh Presiden Vladmir Putin. Saat itu Putin juga menjelaskan betapa kuatnya rudal Zircon yang dibawa.
"Tidak ada yang aneh di sini, ini adalah praktik yang umum. Tetapi kali ini kapal tersebut dilengkapi dengan sistem rudal hipersonik Zircon mutakhir. Ketahuilah bahwa senjata yang begitu kuat akan memungkinkan untuk mempertahankan Rusia dengan andal dari potensi ancaman eksternal," ungkap Putin.
Putin pun sempat sesumbar dengan memuji rudal hipersonik Zircon sebagai senjata unik yang tidak memiliki satu pun pesaing di dunia.
Media Rusia mengatakan uji coba rudal itu akan dilakukan, tapi tidak menjelaskannya secara spesifik. Misi ini juga akan membawa kapal melewati pantai Inggris sebagai upaya pamer kekuatan Rusia.
Baca Juga: Rusia: Saat Ini Kami Sedang Melawan NATO di Ukraina
Kapal Admiral Gorshkov juga membawa rudal Zircon yang memiliki kecepatan hingga 9 March. Rudal hipersonik tersebut disebut jadi salah satu senjata paling mematikan di dunia.
Rudal Zircon juga menjadi salah satu senjata rudal baru Rusia dan sepertinya akan menjadi andalan di masa depan. Bukan tanpa alasan, rudal ini mampu melesat dengan kecepatan hampir 7.000 mph.
Rusia pertama kali menguji senjata tersebut pada tahun 2020. Pada tahun 2022 Zircon kembali meluncur dan diklaim berhasil terbang lebih dari 600 mil dengan kecepatan luar biasa.