Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sengketa atas Gaza
Ben & Jerry's telah lama menggabungkan penjualan es krim dan aktivisme, meluncurkan es krim kayu manis dan cokelat "Justice Remixed" pada tahun 2019 untuk membangun kesadaran tentang keadilan rasial, dan pada tahun 2009 mengganti nama Chubby Hubby menjadi "Hubby Hubby" untuk mendukung pernikahan sesama jenis.
Namun, hubungan antara Unilever dan Ben & Jerry's telah memburuk sejak tahun 2021, ketika produsen es krim tersebut mengatakan akan menghentikan penjualan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Ini menjadi sebuah langkah yang menyebabkan beberapa investor menarik investasi dari perusahaan induk yang berbasis di London tersebut.
Greenfield dan Cohen saat itu menulis di New York Times bahwa mereka mendukung langkah tersebut.
Unilever akhirnya menjual bisnisnya di Israel kepada pemegang lisensi lokal, sebuah langkah yang kemudian digugat oleh merek tersebut, tetapi kemudian diselesaikan.
Tonton: Terungkap, Trump Ingin Pindahkan Semua Warga Gaza dan Jadikan Pusat Pariwisata
Merek tersebut telah menggugat Unilever untuk kedua kalinya atas dugaan upaya untuk membungkam dan membubarkan dewan misi sosialnya. Perusahaan tersebut juga menggambarkan konflik Gaza sebagai "genosida", sebuah sikap yang jarang dilakukan oleh perusahaan AS.
Magnum mengatakan Greenfield bukan pihak dalam gugatan tersebut. Awal tahun ini, Unilever meminta agar sebagian besar tuntutan dalam kasus tersebut dibatalkan, tetapi hakim belum memberikan pertimbangan.
Kepergian Greenfield terjadi di saat para pendiri Ben & Jerry's telah menyerukan spin-off perusahaan tersebut menjelang rencana pencatatan Magnum Ice Cream pada bulan November.
Pekan lalu, Cohen mengadakan protes di London ketika Magnum Ice Cream Company yang baru mempresentasikan rencana pertumbuhannya, menuntut Unilever untuk "membebaskan Ben & Jerry's" demi melindungi nilai-nilai sosialnya. Permintaan tersebut ditolak oleh CEO Magnum yang baru, Peter ter Kulve. Cohen secara khusus tidak mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Rabu.
Greenfield mengatakan ia akan melanjutkan perjuangan sosialnya dari luar perusahaan karena ia tidak dapat melakukannya dari dalam.
"Ini bukan hanya tentang es krim — ini adalah cara untuk menyebarkan cinta dan mengajak orang lain berjuang demi dunia yang lebih baik," ujarnya.