Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Unilever mengancam akan menghentikan pendanaan terhadap Yayasan Ben & Jerry’s, sebuah lembaga nirlaba berbasis di Amerika Serikat (AS) yang selama ini memberikan sumbangan kepada berbagai organisasi keadilan sosial, menurut beberapa sumber yang mengetahui persoalan tersebut.
Ancaman itu muncul seiring permintaan Unilever kepada yayasan tersebut untuk menyetujui audit secara dipercepat atas penyaluran dananya.
Pendanaan dari Unilever kepada yayasan itu mencapai sekitar US$ 5 juta per tahun, dan jumlahnya ditentukan berdasarkan formula yang mengacu pada penjualan es krim merek Ben & Jerry’s, kata dua sumber tersebut.
Baca Juga: Unilever Ancam Hentikan Pendanaan untuk Yayasan Ben & Jerry's
Pada November lalu, Ben & Jerry’s menggugat Unilever dengan tuduhan berupaya membubarkan dewan direksi dan menghentikan komitmen perusahaan terhadap aktivisme sosial progresif.
Aktivisme tersebut antara lain mencakup protes terhadap perang di Gaza, dukungan terhadap gerakan penghentian pendanaan kepolisian, serta kritik terhadap Presiden AS saat itu, Donald Trump.
Menurut sumber, ancaman penghentian pendanaan dari Unilever merupakan tanggapan atas gugatan tersebut. Selain itu, hal ini juga dipicu oleh upaya salah satu pendiri Ben & Jerry’s untuk membeli kembali perusahaan es krim tersebut.
Baca Juga: Unilever Pecat CEO Ben & Jerry’s, Konflik Terkait Kebijakan Sosial Memanas
Hingga berita ini diturunkan, Unilever, Ben & Jerry’s, dan Ben & Jerry’s Foundation belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Ben & Jerry’s Foundation diketahui telah memberikan dukungan kepada berbagai organisasi, termasuk Homes for All St. Louis, kelompok advokasi bagi penyewa; Felony Murder Elimination Project, lembaga yang berupaya mengurangi hukuman terhadap narapidana; serta Adelante Student Voices, organisasi yang mendukung mahasiswa tanpa dokumen.