kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diduga jadi penyebab ledakan di Lebanon, apa itu amonium nitrat dan bahayanya?


Rabu, 05 Agustus 2020 / 10:19 WIB
Diduga jadi penyebab ledakan di Lebanon, apa itu amonium nitrat dan bahayanya?
ILUSTRASI. Ledakan di Beirut Lebanon


Penulis: Virdita Ratriani

Bahaya amonium nitrat

Ada beberapa klasifikasi bahaya amonium nitrat terhadap manusia jika terpapar zat tersebut. Dalam jangka pendek, tidak sengaja menghirup amonium nitrat bisa menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dengan gejala batuk, sakit tenggorokan, dan napas yang pendek. 

Selain itu, juga bisa menyebabkan methemoglobinemia, sianosis, konvulsi, takikardia, dispnea, dan kematian.

Serta dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan dengan tenggorokan sakit, batuk, sesak napas, dan edema paru tertunda. 

Sementara, methemoglobinemia ditandai dengan pusing, mengantuk, sakit kepala, sesak napas, sianosis dengan kulit kebiruan, detak jantung cepat, dan darah coklat-coklat, ketidaksadaran, hingga kematian. 

Jika kulit terpapar amonium nitrat bisa menimbulkan iritasi dengan gejala kulit memerah, gatal, dan terasa perih. Sedangkan kontak dengan mata bisa menyebabkan iritasi, mata memerah, dan perih. 

Menelan amonium nitrat dalam dosis besar bisa menyebabkan pusing, sakit perut, muntah, diare yang berdarah, lemah, kejang dan kolaps. Menelan jumlah besar dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal.

Sedangkan paparan dalam jangka panjang dan berulang dalam dosis kecil dapat menyebabkan lemah, depresi, sakit kepala, kerusakan mental, dan gangguan pencernaan.

Baca Juga: Dugaan Trump, ledakan Beirut tampaknya berasal dari 'serangan bom'

Penyimpanan amonium nitrat

Ada beberapa ketentuan untuk penyimpanan amonium nitrat, di antaranya adalah:

  • Bahan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.
  • Disimpan ditempat yang dingin, kering, ventilasi yang baik. 
  • Hindari kontak dengan panas, percikan, nyala dan bahan mudah terbakar lainnya.
  • Hindari wadah yang rusak untuk mencegah kerusakan fisik.
  • Terpisah dari bahan yang mudah menyala, bahan organik dan bahan yang mudah teroksidasi.
  • Hindarkan tempat penyimpanan yang berlantai kayu.
  • Jangan disimpan diatas temperature 54°C ( 130°F ) dan sebaiknya di bawah temperature <30°C ( 86 F ).
  • Wadah bahan ini mungkin berbahaya ketika kosong karena mereka mempertahankan residu produk (debu, padat). Amati semua peringatan dan tindakan pencegahan yang terdaftar untuk produk. 
  • Jangan menekan, potong, las, mengeraskan, solder, bor, menggiling, atau mengekspos wadah kosong untuk panas, percikan atau nyala api terbuka.

Baca Juga: Horor ledakan di Beirut Lebanon, korban tewas terus bertambah




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×