kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Dilanda Banjir, China Alokasikan Dana Bantuan US$ 60 Juta untuk Pemulihan Pertanian


Kamis, 03 Agustus 2023 / 07:14 WIB
Dilanda Banjir, China Alokasikan Dana Bantuan US$ 60 Juta untuk Pemulihan Pertanian
ILUSTRASI. A person looks at a huge pile of garbage on a flooded river after remnants of Typhoon Doksuri brought rains and floods in Beijing, China August 2, 2023. REUTERS/Tingshu Wang TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan mengalokasikan 432 juta yuan atau US$60 juta berbentuk dana bantuan banjir untuk mendukung pemulihan produksi pertanian yang dilanda banjir akibat curah hujan yang tinggi di delapan provinsi, termasuk Hebei.

Melansir Reuters, Rabu (2/8), Kementerian Pertanian China menyebut alokasi dana itu untuk menanam kembali tanaman di area-area yang terkena banjir dan membeli barang-barang untuk melanjutkan produksi pertanian.

Baca Juga: China Berencana Libatkan Seluruh Warganya dalam Program Anti-Spionase

Sebelumnya, hujan yang diakibatkan topan Doksuri menghantam China Utara sejak Sabtu (30/7). Alhasil, membanjiri kota-kota dan daerah pedesaan di beberapa provinsi di China.

Kementerian Pertanian China mengatakan bencana itu mengakibatkan lahan-lahan pertanian di provinsi Hebei Selatan, Henan Utara, dan Shandong Barat, terendam air. Cakupan genangan air diperkirakan akan meluas lebih jauh dalam sepuluh hari ke depan.

Kementerian Pertanian China juga sempat mengunggah postingan yang memperingatkan tentang wabah hama dan penyakit tanaman yang dibawa oleh topan tersebut. Hal itu tentu dapat memengaruhi pertanian padi, jagung, dan kedelai di China Selatan dan Utara.

"Pencegahan dan mitigasi bencana pertanian masih menghadapi tantangan besar karena kondisi cuaca diperkirakan tidak akan mendukung di masa depan," kata Kementerian Pertanian China dalam suatu pertemuan yang membahas soal bantuan banjir dan bencana alam. 



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×