kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.691.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.376   -60,00   -0,37%
  • IDX 6.837   -36,14   -0,53%
  • KOMPAS100 1.019   -8,06   -0,78%
  • LQ45 793   -10,77   -1,34%
  • ISSI 210   0,44   0,21%
  • IDX30 411   -5,82   -1,40%
  • IDXHIDIV20 497   -5,30   -1,06%
  • IDX80 115   -1,25   -1,07%
  • IDXV30 121   0,45   0,37%
  • IDXQ30 135   -1,91   -1,39%

Dilarang Kritik Trump? Ben & Jerry’s Layangkan Gugatan ke Unilever


Sabtu, 15 Februari 2025 / 08:20 WIB
Dilarang Kritik Trump? Ben & Jerry’s Layangkan Gugatan ke Unilever
ILUSTRASI. Ben & Jerry's, merek Unilever, terlihat di London, Inggris, 5 Oktober 2020. REUTERS/Hannah McKay/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ben & Jerry's menuduh perusahaan induknya, Unilever, melarangnya mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menjelang pemisahan merek es krim tersebut dari Unilever akhir tahun ini.

Dalam dokumen hukum yang diajukan Kamis (13/2) malam di pengadilan federal Manhattan, Ben & Jerry's mengungkapkan bahwa Peter ter Kulve, kepala divisi es krim Unilever, secara sepihak melarangnya membuat unggahan yang mengkritik Trump, hingga ada tinjauan lebih lanjut.

Baca Juga: Unilever Pertimbangkan Pencatatan di New York untuk Bisnis Es Krim

Ter Kulve disebut beralasan bahwa restrukturisasi Unilever menciptakan dinamika baru di masa yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia juga sebelumnya melarang unggahan terkait isu sensitif saat Trump dilantik pada 20 Januari, menurut pernyataan Ben & Jerry’s.

Unilever belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan ini, begitu pula Ben & Jerry's.

Latar Belakang Sengketa

Ben & Jerry’s mengajukan gugatan ini untuk menghentikan upaya Unilever membongkar dewan independennya dan mengakhiri aktivisme sosial yang menjadi ciri khas merek tersebut sejak didirikan oleh Ben Cohen dan Jerry Greenfield pada 1978.

Baca Juga: Unilever Hadapi Tantangan Berat di Indonesia Akibat Boikot & Persaingan Merek Lokal

Unilever mengakuisisi Ben & Jerry's pada 2000, tetapi hubungan keduanya memburuk sejak 2021 ketika Ben & Jerry's menghentikan penjualan produknya di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat.

Unilever kemudian menjual bisnis tersebut ke pihak lain.

Pemutusan hubungan ini juga terjadi saat Unilever menyederhanakan portofolio produknya, yang mencakup merek besar seperti Dove, Hellmann’s, Knorr, Surf, dan Vaseline.

Pemisahan Bisnis Es Krim Unilever

Unilever berencana melepas divisi es krimnya—termasuk Ben & Jerry’s, Breyers, dan Magnum—sebagai perusahaan mandiri.

Pada Kamis, Unilever mengumumkan bahwa Amsterdam akan menjadi lokasi utama pencatatan saham perusahaan baru ini, mengalahkan London dan New York.

Baca Juga: Unilever Mendekati Ekuitas Swasta untuk Jual Bisnis Es Krimnya

Divisi es krim Unilever mencatatkan pendapatan 8,3 miliar euro (US$8,72 miliar) pada 2024.

Kasus ini terdaftar di Pengadilan Distrik AS, Distrik Selatan New York, dengan nomor 24-08641.

Selanjutnya: Ini Tiga Alternatif Jalur Perpanjangan Whoosh Bandung-Surabaya, Waktu Tempuh 3 Jam

Menarik Dibaca: Promo JCO Val's Day Buy 1 Get 1 1/2 Dozen Donuts, Hanya Hari Ini 15 Februari 2025



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×