kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Unilever Pertimbangkan Pencatatan di New York untuk Bisnis Es Krim


Sabtu, 01 Februari 2025 / 15:21 WIB
Unilever Pertimbangkan Pencatatan di New York untuk Bisnis Es Krim
ILUSTRASI. Kinerja Penjualan: Suasana kantor pusat PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di Tangerang Selatan, Kamis (28/7/2022). Unilever Plc tengah mengevaluasi berbagai opsi, termasuk pencatatan di New York, untuk bisnis es krimnya.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Unilever Plc tengah mengevaluasi berbagai opsi, termasuk pencatatan di New York, untuk bisnis es krimnya. 

Amerika Serikat merupakan pasar terbesar bagi merek-merek es krim Unilever, seperti Ben & Jerry's dan Breyers. 

Informasi ini dilaporkan oleh Bloomberg News pada Jumat (2/2), mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Pada Maret 2023, Unilever yang berbasis di London mengumumkan rencana pemisahan unit es krimnya, yang mencakup merek Magnum dan lainnya. 

Baca Juga: Hindustan Unilever Akuisisi Merek Skincare Minimalist

Proses pemisahan ini diperkirakan akan selesai pada akhir 2025.

Sebagai bagian dari perombakan strategis, Unilever juga telah menerapkan program efisiensi yang berdampak pada pemangkasan 7.500 pekerjaan secara global. 

Selain New York, Amsterdam dan London juga menjadi lokasi yang dipertimbangkan untuk pencatatan bisnis es krim tersebut.

Pemisahan unit es krim ini juga dinilai dapat membantu Unilever menghindari kontroversi yang berkaitan dengan sikap politik Ben & Jerry’s. 

Baca Juga: Unilever Hadapi Tantangan Berat di Indonesia Akibat Boikot & Persaingan Merek Lokal

Baru-baru ini, perusahaan menghadapi gugatan hukum terkait pembatasan pernyataan dukungan bagi pengungsi Palestina. 

Hingga saat ini, Unilever belum memberikan komentar terkait laporan tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×