Reporter: Edy Can, BBC | Editor: Edy Can
SAN FRANCISCO. Carol Bartz tak lagi menjabat sebagai Chief Executive Yahoo!. Dewan komisaris perusahaan internet ini telah menendang Bartz kemarin.
Dalam siaran persnya, Yahoo! mengatakan, posisi Bartz akan digantikan Tim Morse untuk sementara waktu. Morse sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer Yahoo!.
Kabar pemecatan ini tersiar pertama kali lewat email Bartz kepada karyawannya. Dalam email itu itu, Bartz mengaku sangat sedih atas pemecatan tersebut. "Saya sangat sedih untuk mengabarkan bahwa saya baru saja dipecat lewat telepon oleh komisaris Yahoo!," tulisnya.
Sesaat kabar itu tersiar di internet, Yahoo! kemudian mengeluar rilis. Chairman Yahoo! Roy Bostock mengatakan, pergantian pucuk pimpinan ini untuk menghadapi kondisi ekonomi yang sedang menurun.
Bartz telah menjadi CEO Yahoo! sejak 2009 lalu. Dia mengambil alih tampuk pimpinan Yahoo! dari tangan Jerry Yan. Jerry Yan merupakan salah seorang pendiri Yahoo!.
Selama masa kepemimpinannya, Bartz membuat perubahan yang signifikan. Dia mengubah struktur manajemen dan memangkas jumlah pekerja untuk menghemat biaya operasional. Bartz juga mengubah Yahoo! dari mesin pencari tradisional menjadi perusahaan yang lebih berisikan konten personal.
Kendati demikian kerja keras Bartz ini tak mampu menggenjot kinerja Yahoo! untuk bersaing dengan rivalnya seperti Google dan Facebook. "Dia tidak melakukan apa-apa untuk mengubah kejayaan Yahoo!," kata analis teknologi C-net Larry Magid.
Magid menyatakan, Bartz juga gagal membuat langkah yang signifikan untuk meraih pangsa pasar dalam situs mesin pencari dan jejaring sosial. Menurutnya, Facebook selangkah lebih depan dan bahkan Google lebih maju dari Yahoo! dalam teknologi jejaring sosial.
Pemecatan Bartz ini disambut baik oleh pelaku pasar. Sesaat setelah kabar pemecatan itu tersiar, saham Yahoo% meloncat 6% menjadi US$ 13,72 per saham. Analis meramalkan, harga saham Yahoo! akan melanjutkan reli pada hari ini.