kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Disebut Bakal Lakukan PHK Massal, Begini Jawaban Twitter


Kamis, 14 Juli 2022 / 12:01 WIB
Disebut Bakal Lakukan PHK Massal, Begini Jawaban Twitter
ILUSTRASI. Elon Musk dan logo Twitter.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Twitter Inc. pada Rabu (13/7) memastikan, tidak akan melakukan PHK besar-besaran seperti yang kabar yang berembus. Namun, mereka juga memastikan, akan ada restrukturisasi pada tubuh bisnis mereka.

Rumor mengenai PHK massal di Twitter muncul setelah media sosial ini menggugat CEO Tesla, Elon Musk, karena melanggar kesepakatan senilai US$ 44 miliar untuk membeli perusahaan.

Twitter juga meminta pengadilan Delaware untuk memerintahkan Musk segera menyelesaikan merger dengan nilai US$ 54,20 per saham yang telah disepakati.

Baca Juga: Ini Strategi Elon Musk dan Warren Buffett saat Inflasi Meroket

"Musk tampaknya percaya bahwa dia bebas untuk berubah pikiran, menghancurkan perusahaan, mengganggu operasinya, menghancurkan nilai pemegang saham, dan pergi," tulis Twitter dalam pengaduannya, seperti dikutip Reuters.

Pada Jumat (8/7) pekan lalu, Musk mengatakan, dia mengakhiri kesepakatan pembelian karena Twitter dianggap telah melanggar perjanjian dengan gagal menanggapi permintaan informasi mengenai akun palsu atau spam di platform.

Karyawan Twitter menyatakan keprihatinan tentang Musk yang akan mengambil alih perusahaan media sosial tersebut. Salah satu program Musk adalah memotong jumlah karyawan dan biaya lainnya, mengurangi moderasi konten, dan membatasi pekerjaan jarak jauh.

Baca Juga: Bukan Elon Musk Kalau Tidak Sarkastik, Ejek Ancaman Twitter yang Akan Menuntutnya

Bahkan pada Mei lalu, Twitter mengatakan, akan menghentikan sementara perekrutan karyawan. Twitter juga sempat dikabarkan sedang meninjau beberapa posisi untuk menentukan, apakah posisi tersebut harus tetap ada atau dihapus.

Pada Rabu (13/7), Twitter mengirim permintaan resmi kepada Musk untuk menyetujui dua program penahanan karyawan yang disesuaikan pada Juni. Namun, Musk belum memberikan persetujuan.




TERBARU

[X]
×