kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dokumen Bocor: Putin Memang Menderita Parkinson dan Kanker Pankreas


Jumat, 04 November 2022 / 07:57 WIB
Dokumen Bocor: Putin Memang Menderita Parkinson dan Kanker Pankreas
ILUSTRASI. Dokumen mata-mata yang bocor menunjukkan, Presiden Rusia Vladimir Putin memang memiliki penyakit Parkinson tahap awal dan kanker pankreas. Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Dokumen mata-mata yang bocor menunjukkan, Presiden Rusia Vladimir Putin memang memiliki penyakit Parkinson tahap awal dan kanker pankreas.

Melansir Daily Mail, Putin beberapa waktu terakhir telah diganggu dengan desas-desus tentang penyakitnya. Apalagi dia secara teratur tampak gelisah dan goyah di depan umum. Kondisi tersebut memicu harapan di Ukraina dan Barat bahwa Putin akan segera melepaskan kekuasaannya.

Klaim telah beredar di antara tokoh-tokoh oposisi, didorong oleh ketidakhadirannya yang tidak dapat dijelaskan dan penampilan publiknya yang terkadang goyah, bahwa Putin saat ini sedang berjuang melawan masalah kesehatan yang serius. Namun hal itu selalu dibantah oleh Kremlin.

Akan tetapi, isu tersebut sekarang semakin santer. Pasalnya, email dari sumber intelijen Rusia muncul untuk mengkonfirmasi pria berusia 70 tahun itu telah didiagnosis menderita kanker dan Parkinson.

Baca Juga: Rusia Bersedia Menyediakan Biji-Bijian Kepada Negara Miskin Secara Gratis

Dokumen yang bocor itu diduga berbunyi: 

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa dia telah didiagnosis dengan penyakit Parkinson tahap awal, tetapi itu sudah berkembang. Fakta ini akan disangkal dengan segala cara dan disembunyikan.

Putin secara teratur diobati dengan semua jenis steroid berat dan suntikan penghilang rasa sakit yang inovatif untuk menghentikan penyebaran kanker pankreas yang baru-baru ini didiagnosis.

Ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit yang sangat besar, namun Putin akan mengalami wajah bengkak dan efek samping lainnya - termasuk penyimpangan memori.

Dalam lingkaran dekatnya, ada desas-desus bahwa selain kanker pankreas, yang menyebar secara bertahap, Putin juga menderita kanker prostat."

Baru-baru ini, ada jejak perawatan yang jelas oleh Putin di punggung tangannya.

Sebelumnya, saluran Telegram General SVR telah lama memberitakan bahwa Putin menderita kanker dan Parkinson.

Pekan lalu, dilaporkan bahwa kerabat Putin mencemaskan kondisinya yang mengalami batuk, mual terus-menerus dan kurang nafsu makan, setelah ia diduga menjalani pemeriksaan medis.

Baca Juga: Vladimir Putin Bahas KTT G20 dengan Jokowi via Telepon

Lingkarannya khawatir bahwa batuknya terus-menerus akan dilihat oleh para elit di Rusia sebagai tanda kesehatan pemimpin yang memburuk dengan cepat.

Menurut saluran media yang mengaku memiliki sumber di dalam Kremlin, meskipun tampak sangat kembung dan bengkak di bagian wajah, presiden Rusia itu telah kehilangan berat badan sebesar 18 pon dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak Putin memerintahkan pasukan militernya untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari, desas-desus telah beredar tentang keadaan kesehatannya.




TERBARU

[X]
×