Sumber: Telegraph | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di tengah ketegangan itu, Paus Leo XIV pada Selasa lalu mengkritik upaya Gedung Putih yang dinilai ingin “memecah aliansi” antara Amerika Serikat dan Eropa. Usai bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Paus asal Amerika itu menilai pencarian perdamaian tanpa melibatkan Eropa sebagai langkah yang tidak realistis.
“Mencari kesepakatan damai tanpa melibatkan Eropa tidak masuk akal, karena perang ini terjadi di Eropa,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa jaminan keamanan saat ini dan ke depan hanya bisa dicapai jika Eropa dilibatkan secara penuh.
Paus juga menyebut bahwa pandangan pemerintahan Trump berpotensi mengubah secara drastis hubungan yang selama puluhan tahun menjadi aliansi sejati antara AS dan Eropa. Menurutnya, beberapa pernyataan Trump mengarah pada upaya memecah aliansi yang justru dibutuhkan di masa depan.
Seiring meningkatnya ketegangan tersebut, DPR AS pada Rabu bersiap melakukan pemungutan suara terkait Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional. Aturan ini bertujuan membatasi pengurangan kehadiran militer AS di Eropa tanpa persetujuan Kongres.
Selain itu, versi NSS yang bocor juga disebut mengusulkan pembentukan poros kekuatan baru bernama “Core 5” yang terdiri dari Amerika Serikat, China, Rusia, India, dan Jepang.
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Gedung Putih Anna Kelly kembali menegaskan bahwa kabar tentang NSS versi panjang adalah berita palsu. Ia menyatakan hanya ada satu dokumen resmi yang ditandatangani Trump dan menjadi panduan kebijakan pemerintah AS.
Tonton: Trump Semprot The Fed Potong Bunga Terlalu Kecil, Powell Harus Diganti!
“Tidak ada versi alternatif, rahasia, atau pribadi. Versi lain yang disebut-sebut itu hanyalah bocoran dari pihak-pihak yang jauh dari presiden dan tidak memahami apa yang mereka bicarakan,” ujarnya.
Kesimpulan
Dokumen bocoran Strategi Keamanan Nasional AS mengindikasikan adanya upaya pemerintahan Trump untuk melemahkan persatuan Uni Eropa dengan mendekati negara-negara yang dipimpin pemerintahan nasionalis. Meski Gedung Putih membantah keabsahan dokumen tersebut, isi bocoran sejalan dengan sikap politik Trump yang semakin konfrontatif terhadap Eropa. Jika strategi ini benar dijalankan, hubungan transatlantik berisiko mengalami pergeseran besar, dengan dampak geopolitik yang luas bagi stabilitas Eropa dan tatanan global.












