kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.706   24,00   0,14%
  • IDX 8.650   0,12   0,00%
  • KOMPAS100 1.189   -1,98   -0,17%
  • LQ45 852   -1,29   -0,15%
  • ISSI 309   1,13   0,37%
  • IDX30 436   -3,85   -0,87%
  • IDXHIDIV20 504   -4,66   -0,92%
  • IDX80 133   0,08   0,06%
  • IDXV30 138   -0,10   -0,07%
  • IDXQ30 139   -1,29   -0,92%

Dokumen Bocor: Trump Disebut Ingin Tarik Empat Negara Keluar dari Uni Eropa


Sabtu, 13 Desember 2025 / 08:01 WIB
Dokumen Bocor: Trump Disebut Ingin Tarik Empat Negara Keluar dari Uni Eropa
ILUSTRASI. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut berencana mendorong empat negara Eropa untuk keluar dari Uni Eropa (UE). REUTERS/Kent Nishimura


Sumber: Telegraph | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut berencana mendorong empat negara Eropa untuk keluar dari Uni Eropa (UE). Informasi ini terungkap dari dokumen bocoran Strategi Keamanan Nasional AS (National Security Strategy/NSS).

Melansir The Telegraph, dalam versi resmi NSS yang dirilis pada 4 Desember, pemerintah AS memperingatkan bahwa Eropa menghadapi risiko “penghapusan peradaban” jika tidak menekan arus migrasi. Dokumen itu bahkan menyebut Eropa akan menjadi “tidak dapat dikenali lagi dalam waktu kurang dari 20 tahun” apabila tren saat ini berlanjut.

Namun, versi NSS yang lebih panjang, yang kabarnya sempat beredar sebelum Gedung Putih mendeklasifikasi dokumen setebal 29 halaman tersebut, dinilai jauh lebih gamblang. Dokumen ini secara eksplisit memaparkan strategi AS untuk “Make Europe Great Again”.

Gedung Putih membantah keberadaan versi panjang tersebut dan menyebut laporan media sebagai “berita palsu”.

Mengutip Defence One, NSS itu mengusulkan agar Amerika Serikat memperkuat hubungan dengan negara-negara Eropa yang sejalan dengan agenda pemerintahan Trump. Dalam dokumen bocoran tersebut, Italia, Hungaria, Polandia, dan Austria disebut sebagai negara yang perlu “lebih didekati” dengan tujuan menarik mereka menjauh dari Uni Eropa.

Trump sendiri tidak pernah menyembunyikan kedekatannya dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Ia menyebut Meloni sebagai “perempuan luar biasa” yang telah “mengguncang Eropa” saat kunjungannya ke Mar-a-Lago menjelang pelantikan Trump. Pujian serupa juga disampaikan Trump saat Meloni berkunjung ke Oval Office pada April lalu, bahkan menyebutnya “cantik” dalam forum KTT perdamaian Timur Tengah di Mesir pada Oktober.

Baca Juga: Bangun Tembok Hijau Raksasa, China Malah Picu Masalah Air Baru

Hubungan dekat juga terjalin antara Trump dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban. Trump menyambut Orban di Gedung Putih bulan lalu dan secara terbuka mendukungnya menjelang pemilu Hungaria tahun depan. Ia menyebut Orban sebagai sosok “fantastis” dan memberikan pengecualian sanksi bagi Hungaria terkait pembelian minyak dan gas dari Rusia.

Dokumen NSS versi bocor itu juga disebut mendorong AS untuk mendukung partai politik, gerakan, serta tokoh intelektual dan budaya yang memperjuangkan kedaulatan nasional serta pelestarian nilai-nilai tradisional Eropa, selama tetap berpihak pada Amerika Serikat.

Strategi ini memperkuat fokus NSS resmi yang ingin “menumbuhkan perlawanan terhadap arah Eropa saat ini”, dengan melihat peluang pada meningkatnya pengaruh partai-partai nasionalis atau patriotik di Eropa. Meski tidak disebutkan secara eksplisit, partai-partai yang dimaksud diyakini mencakup National Rally pimpinan Marine Le Pen di Prancis, Vox di Spanyol, Reform di Inggris, AfD di Jerman, serta Brothers of Italy yang dipimpin Meloni.

Pekan ini, Trump kembali melontarkan kritik keras terhadap para pemimpin Eropa, menyebut mereka “lemah” karena gagal mengakhiri perang di Ukraina. Ia juga menuduh mereka memimpin benua yang “membusuk”, tergerus oleh migrasi ilegal dan budaya korektif politik.

Baca Juga: Australia Ubah Peta Medsos Lewat Larangan Pengguna Muda

Di tengah ketegangan itu, Paus Leo XIV pada Selasa lalu mengkritik upaya Gedung Putih yang dinilai ingin “memecah aliansi” antara Amerika Serikat dan Eropa. Usai bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Paus asal Amerika itu menilai pencarian perdamaian tanpa melibatkan Eropa sebagai langkah yang tidak realistis.

“Mencari kesepakatan damai tanpa melibatkan Eropa tidak masuk akal, karena perang ini terjadi di Eropa,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa jaminan keamanan saat ini dan ke depan hanya bisa dicapai jika Eropa dilibatkan secara penuh.

Paus juga menyebut bahwa pandangan pemerintahan Trump berpotensi mengubah secara drastis hubungan yang selama puluhan tahun menjadi aliansi sejati antara AS dan Eropa. Menurutnya, beberapa pernyataan Trump mengarah pada upaya memecah aliansi yang justru dibutuhkan di masa depan.

Seiring meningkatnya ketegangan tersebut, DPR AS pada Rabu bersiap melakukan pemungutan suara terkait Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional. Aturan ini bertujuan membatasi pengurangan kehadiran militer AS di Eropa tanpa persetujuan Kongres.

Selain itu, versi NSS yang bocor juga disebut mengusulkan pembentukan poros kekuatan baru bernama “Core 5” yang terdiri dari Amerika Serikat, China, Rusia, India, dan Jepang.

Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Gedung Putih Anna Kelly kembali menegaskan bahwa kabar tentang NSS versi panjang adalah berita palsu. Ia menyatakan hanya ada satu dokumen resmi yang ditandatangani Trump dan menjadi panduan kebijakan pemerintah AS.

Tonton: Trump Semprot The Fed Potong Bunga Terlalu Kecil, Powell Harus Diganti!

“Tidak ada versi alternatif, rahasia, atau pribadi. Versi lain yang disebut-sebut itu hanyalah bocoran dari pihak-pihak yang jauh dari presiden dan tidak memahami apa yang mereka bicarakan,” ujarnya.

Kesimpulan

Dokumen bocoran Strategi Keamanan Nasional AS mengindikasikan adanya upaya pemerintahan Trump untuk melemahkan persatuan Uni Eropa dengan mendekati negara-negara yang dipimpin pemerintahan nasionalis. Meski Gedung Putih membantah keabsahan dokumen tersebut, isi bocoran sejalan dengan sikap politik Trump yang semakin konfrontatif terhadap Eropa. Jika strategi ini benar dijalankan, hubungan transatlantik berisiko mengalami pergeseran besar, dengan dampak geopolitik yang luas bagi stabilitas Eropa dan tatanan global.

Selanjutnya: Secret Santa Masih Diminati, Simak Peraturan Tukar Kado Natal Legendaris Ini

Menarik Dibaca: Secret Santa Masih Diminati, Simak Peraturan Tukar Kado Natal Legendaris Ini




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×