kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.644   14,00   0,08%
  • IDX 8.087   -6,05   -0,07%
  • KOMPAS100 1.127   1,87   0,17%
  • LQ45 826   2,99   0,36%
  • ISSI 282   -0,40   -0,14%
  • IDX30 434   0,86   0,20%
  • IDXHIDIV20 502   3,25   0,65%
  • IDX80 127   0,64   0,51%
  • IDXV30 137   0,78   0,57%
  • IDXQ30 139   -0,18   -0,13%

Dolar AS Melemah Rabu (29/10) Pagi, Menjelang Pemangkasan Suku Bunga The Fed


Rabu, 29 Oktober 2025 / 08:22 WIB
Dolar AS Melemah Rabu (29/10) Pagi, Menjelang Pemangkasan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Karyawan menghitung mata uang dolar AS di money changer Jakarta, Jumat (22/12). Bank Indonesia (BI) mengatakan akan terus memperkuat inovasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter. Khususnya dalam memastikan terkendalinya inflasi dan tetap stabilnya nilai tukar rupiah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/12/2023.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah mendekati posisi terendah dalam sepekan terhadap sejumlah mata uang utama pada Rabu (29/10/2025), menjelang keputusan pemangkasan suku bunga yang diperkirakan akan dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed) malam ini.

Greenback juga kehilangan momentum terhadap yen Jepang setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengisyaratkan bahwa pemerintahan baru Jepang membuka peluang bagi Bank of Japan (BOJ) untuk menaikkan suku bunga, menjelang keputusan kebijakan bank sentral tersebut pada Kamis.

Baca Juga: Chip AI Melesat! SK Hynix Cetak Laba Fantastis, Kalahkan Kompetitor

Sementara itu, dolar Australia berbalik menguat 0,3% menjadi US$0,6604 setelah data inflasi konsumen (CPI) yang lebih tinggi dari perkiraan menimbulkan keraguan terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Australia pekan depan.

“Fokus utama pasar akan tertuju pada panduan yang diberikan Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya,” kata analis Capital.com, Kyle Rodda.

“Ekspektasi pelonggaran sudah sangat besar, dengan pemangkasan Desember hampir sepenuhnya diantisipasi pasar. Setiap pernyataan yang menyimpang dari itu bisa memicu volatilitas,” tambahnya.

Para pelaku pasar valuta asing juga memantau pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung Kamis di Korea Selatan.

Pertemuan ini diharapkan menghasilkan kerangka kesepakatan yang dapat menunda tarif impor tambahan AS dan pembatasan ekspor mineral tanah jarang dari China.

Baca Juga: Trump Beri Tarif Nol Persen untuk Produk Sawit, Karet, dan Kakao Malaysia

Indeks dolar AS, yang mengukur kinerja dolar terhadap enam mata uang utama, bergerak stabil di level 98,681 setelah turun 0,1% pada Selasa, penurunan dua hari berturut-turut.

Dolar AS melemah 0,2% menjadi 151,84 yen, melanjutkan penurunan hari sebelumnya setelah Bessent menulis di platform X bahwa “kesediaan pemerintah Jepang untuk memberi ruang kebijakan kepada BOJ akan menjadi kunci menjaga ekspektasi inflasi dan menghindari volatilitas nilai tukar yang berlebihan.”

Bessent, yang berada di Jepang bersama Trump untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintahan baru Perdana Menteri Sanae Takaichi, sebelumnya berulang kali mengkritik BOJ atas lambatnya kenaikan suku bunga.

Takaichi, yang dikenal berpandangan dovish secara fiskal dan moneter, meminta BOJ mempertahankan kebijakan moneter longgar, meski menegaskan keputusan suku bunga sepenuhnya berada di tangan bank sentral.

BOJ diperkirakan akan menahan suku bunga pada akhir pertemuan dua harinya Kamis ini, dengan fokus investor tertuju pada sinyal kemungkinan kenaikan pada pertemuan berikutnya di Desember.

Sementara itu, The Fed secara luas diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin malam ini.

Baca Juga: Inflasi Inti Australia Melonjak Kuartal III, Peluang Pemangkasan Suku Bunga Menipis

Pasar akan mencermati apakah ekspektasi tinggi terhadap pemangkasan lanjutan di Desember mendapat konfirmasi dari Powell.

Bank Sentral Eropa (ECB) juga dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan pada Kamis dan diperkirakan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Di sisi lain, euro bergerak stabil di US$1,1655, sementara pound sterling naik tipis 0,1% menjadi US$1,3278.

Selanjutnya: Turun Tajam, Berikut Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (29/10)

Menarik Dibaca: Turun Tajam, Berikut Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (29/10)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×