Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru saja membeli sebuah Tesla Model S yang berkilau berwarna merah.
Keputusan ini tidak hanya sekadar pembelian kendaraan listrik, tetapi juga menjadi bentuk dukungan Trump terhadap Elon Musk di tengah penurunan nilai saham Tesla yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Alasan Trump Membeli Tesla
Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menuduh adanya upaya boikot ilegal dan kolusif terhadap Tesla oleh "Radical Left Lunatics" yang menyebabkan saham perusahaan tersebut anjlok hampir setengah dari nilainya dalam tiga bulan terakhir.
Baca Juga: Ramai-Ramai Pemilik Mobil Tesla di AS dan Eropa Ganti Logo jadi Audi Mazda atau Honda
Sebagai bentuk solidaritas, Trump mengumumkan bahwa ia akan membeli Tesla baru untuk menunjukkan kepercayaan dan dukungannya terhadap Musk.
"Saya akan membeli Tesla baru besok pagi sebagai bentuk dukungan dan kepercayaan terhadap Elon Musk, seorang Amerika yang luar biasa. Mengapa dia harus dihukum karena menggunakan keahliannya yang luar biasa untuk membantu MEMBUAT AMERIKA HEBAT LAGI?" tulis Trump dalam unggahannya dikutip Unilad.
Mengapa Trump Tidak Bisa Mengemudikan Teslanya?
Meskipun sangat antusias dengan mobil listrik barunya, ada satu aturan yang mencegah Trump untuk mengendarainya sendiri. Sesuai dengan peraturan Secret Service, seorang Presiden Amerika Serikat tidak diizinkan untuk mengemudikan kendaraan sendiri di jalan umum demi alasan keamanan.
Trump menyadari aturan ini dan mengungkapkan rasa frustrasinya kepada para wartawan, "Saya membeli satu, tapi ini kabar buruknya: saya tidak diizinkan mengemudi. Saya sudah lama tidak mengemudi mobil, dan saya sangat menyukainya [...] Saya tidak boleh menggunakannya. Bisakah Anda mempercayainya?"
Aturan Secret Service Mengenai Pengemudian Presiden
Larangan bagi Presiden untuk mengemudi telah berlaku sejak era Lyndon B. Johnson, yang menjabat dari 1963 hingga 1969. Berdasarkan aturan yang ditegakkan oleh Secret Service, setiap presiden harus selalu dikawal oleh pengemudi profesional yang terlatih dalam manuver mengemudi defensif dan evasif guna menghindari ancaman keamanan.
Bahkan setelah meninggalkan jabatan, mantan presiden masih dilindungi oleh Secret Service berdasarkan Former Presidents Act, yang mencakup penyediaan pengemudi khusus sehingga mereka tidak perlu mengemudi sendiri di jalan umum.
Baca Juga: Trump Bantu Tesla Bangkit? Janji Beli Mobil Baru untuk Dukung Musk
Namun, ada pengecualian untuk aturan ini. Presiden masih diperbolehkan mengemudikan kendaraan di properti pribadi, dan beberapa di antaranya, termasuk Trump, kerap terlihat mengendarai golf cart di properti mereka.
Nasib Tesla Milik Trump
Karena tidak dapat mengemudikannya sendiri, Trump mengungkapkan bahwa ia akan menyimpan Tesla Model S miliknya di Gedung Putih dan membiarkan stafnya menggunakannya. "Saya akan membiarkan orang-orang di tempat itu menggunakannya," kata Trump kepada wartawan. "Mereka semua sangat bersemangat tentang itu."
Pembelian Tesla oleh Trump ini menjadi bagian dari hubungan dekatnya dengan Elon Musk, yang belakangan ini semakin sering berdiskusi dengan pemerintahan Trump mengenai berbagai isu, termasuk ekonomi, kebijakan teknologi, dan industri kendaraan listrik.
Dengan pembelian ini, Trump tidak hanya menunjukkan dukungannya terhadap Tesla, tetapi juga semakin memperkuat posisinya dalam mendukung industri kendaraan listrik Amerika Serikat.