Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menjelang pemilihan umum AS November mendatang, dua kandidat calon presiden AS saling melancarkan serangan.
Kali ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melancarkan serangan pedas terhadap lawannya calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden. Menyampaikan pidato menerima secara resmi nominasi Partai Republik di halaman selatan Gedung Putih, Kamis malam (27/08/2020), Trump memperingatkan Amerika bakal kacau dan rusuh jika dia dikalahkan oleh Biden.
“Pilpres ini menentukan apakah kita akan mempertahankan filosofi hidup Amerika atau membiarkan gerakan radikal menghapus dan menghancurkannya.”
Baca Juga: Soal penanganan Covid-19, Joe Biden: Trump kabur dan tidak memberikan solusi
Gerakan radikal yang disebut Trump diarahkan kepada kelompok sayap kiri Demokrat dan demonstrator yang tanpa henti melakukan demo terhadap krisis rasial yang sedang melanda negeri “Paman Sam”.
Presiden berusia 74 tahun itu menuduh Biden adalah kuda pengintai bagi kaum kiri atau sosialis radikal yang akan mengendalikan dan memporak-porandakan Amerika jika Biden terpilih sebagai presiden.
Seperti diketahui belum berselang lama setelah tewasnya George Floyd di tangan Polisi Minneapolis di negara bagian Minnesota bulan May lalu, Amerika kembali diguncang beberapa hari silam oleh penembakan yang terekam kamera terhadap warga kulit hitam.
Baca Juga: Infografik: Dana Kampanye Calon Presiden Amerika Serikat
Korban terbaru adalah Jacob Blake di kota Kenosha, negara bagian Wisconsin. Kerusuhan terjadi selama tiga malam beruntun sejak Blake (29) ditembak tujuh kali di punggung oleh polisi, di depan ketiga anaknya. Trump melanjutkan dengan mengecam kerusuhan dan kekerasan yang terjadi di “Kota-Kota Demokrat” seperti Kenosha, Minneapolis, Portland, Chicago, dan New York.