kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Donald Trump minta bunga The Fed jadi negatif, ini plus minusnya


Kamis, 12 September 2019 / 09:35 WIB
Donald Trump minta bunga The Fed jadi negatif, ini plus minusnya
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta bank sentral AS Federal Reserve mendorong suku bunga ke zona negatif.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta bank sentral AS Federal Reserve AS mendorong suku bunga ke zona negatif. Tujuannya untuk membiayai kembali utang luar negeri pemerintah AS yang mencapai US$ 22 triliun sekaligus memperpanjang jatuh tempo pembayarannya.

Mengutip Reuters, kebijakan suku bunga negatif adalah sesuatu yang tidak masuk pilihan para pejabat Fed mengingat risiko yang ditimbulkannya dan kemungkinan mendapat resistensi secara politik.

Namun, untuk negara-negara dengan inflasi rendah kronis seperti Eropa dan Jepang, suku bunga negatif menjadi pilihan lebih menarik bagi beberapa bank sentral untuk menghadapi kenaikan yang tidak diinginkan dalam mata uang mereka.

Baca Juga: Sentil lagi The Fed, Trump minta bunga dipangkas menjadi nol atau negatif

Mengapa beberapa bank sentral mengadopsi bunga negatif?

Untuk mengatasi krisis keuangan global yang dipicu runtuhnya Lehman Brothers pada 2008 silam, banyak bank sentral memangkas suku bunga mendekati nol persen. Satu dekade kemudian, suku bunga tetap rendah di sebagian besar negara karena pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Dengan sedikit ruang untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, beberapa bank sentral utama dunia telah mengambil langkah kebijakan yang tidak konvensional, termasuk kebijakan suku bunga negatif. Kawasan mata uang euro, Swiss, Denmark, Swedia dan Jepang telah memungkinkan suku bunga turun sedikit di bawah nol.

Bagaimana cara kerjanya?

Di bawah kebijakan suku bunga negatif, lembaga keuangan diharuskan membayar bunga atas cadangan kelebihan dana yang diparkir dengan bank sentral. Dengan cara itu, bank sentral menghukum lembaga keuangan karena menahan uang tunai dengan harapan mendorong mereka untuk meningkatkan pinjaman.

Bank Sentral Eropa (ECB) memperkenalkan suku bunga negatif pada Juni 2014, menurunkan suku bunga deposito menjadi -0,1% untuk merangsang ekonomi. Dengan meningkatnya risiko ekonomi, pasar memperkirakan ECB akan memangkas suku bunga simpanan, sekarang di -0,4%, pada bulan September ini.

Baca Juga: Enam dari 10 warga AS yakin resesi ekonomi akan terjadi tahun depan, Trump terpojok

Bank of Japan (BOJ) mengadopsi suku bunga negatif pada Januari 2016, sebagian besar untuk menangkis lonjakan yen yang tidak disukai karena akan menekan ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor. BOJ membebankan bunga 0,1% pada sebagian kelebihan cadangan lembaga keuangan yang disimpan di BOJ.

Apa saja prosesnya?

Selain menurunkan biaya pinjaman, para penganjur tingkat bunga negatif menyebutkan cara ini membantu melemahkan nilai mata uang suatu negara dengan membuatnya menjadi investasi yang kurang menarik dibandingkan mata uang lainnya. Mata uang yang lebih lemah memberikan keunggulan kompetitif bagi ekspor suatu negara dan mendorong inflasi dengan menaikkan biaya impor.

Tetapi suku bunga negatif memberikan tekanan ke bawah pada seluruh kurva imbal hasil dan mempersempit margin yang diperoleh lembaga keuangan dari pinjaman. Jika tingkat bunga sangat rendah dibiarkan terlalu lama akan membahayakan kesehatan lembaga keuangan. Lembaga keuangan bisa menunda pinjaman dan merusak ekonomi.

Baca Juga: Survei AmCham: Tanpa ada kesepakatan AS-China, ekonomi AS 2020 akan lebih buruk

Ada juga batasan seberapa dalam bank sentral dapat mendorong suku bunga ke wilayah negatif. Sebab para deposan dapat menghindari bunga negatif pada deposito bank dengan memilih memegang uang tunai fisik sebagai gantinya.

Apa yang dilakukan bank untuk mengatasi efek samping bunga negatif?

BOJ mengadopsi sistem berjenjang di mana ia mengenakan bunga 0,1% hanya untuk sebagian kecil dari kelebihan simpanan lembaga keuangan di bank sentral. BOJ menerapkan suku bunga nol atau + 0,1% ke seluruh cadangan.

ECB juga diperkirakan akan mengambil "langkah-langkah mitigasi," seperti pembebasan sebagian biaya di deposito berjangka, jika ECB memilih menurunkan lagi bunga dari saat ini -0,4%, kata para analis.

Baca Juga: Jerome Powell berjanji arah kebijakan The Fed akan pertahankan ekspansi ekonomi AS

Tetapi merancang skema seperti itu tidak akan mudah di blok di mana uang tunai didistribusikan secara tidak merata di antara negara-negara. Bahkan bisa menjadi bumerang.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×