Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Apa saja prosesnya?
Selain menurunkan biaya pinjaman, para penganjur tingkat bunga negatif menyebutkan cara ini membantu melemahkan nilai mata uang suatu negara dengan membuatnya menjadi investasi yang kurang menarik dibandingkan mata uang lainnya. Mata uang yang lebih lemah memberikan keunggulan kompetitif bagi ekspor suatu negara dan mendorong inflasi dengan menaikkan biaya impor.
Tetapi suku bunga negatif memberikan tekanan ke bawah pada seluruh kurva imbal hasil dan mempersempit margin yang diperoleh lembaga keuangan dari pinjaman. Jika tingkat bunga sangat rendah dibiarkan terlalu lama akan membahayakan kesehatan lembaga keuangan. Lembaga keuangan bisa menunda pinjaman dan merusak ekonomi.
Baca Juga: Survei AmCham: Tanpa ada kesepakatan AS-China, ekonomi AS 2020 akan lebih buruk
Ada juga batasan seberapa dalam bank sentral dapat mendorong suku bunga ke wilayah negatif. Sebab para deposan dapat menghindari bunga negatif pada deposito bank dengan memilih memegang uang tunai fisik sebagai gantinya.
Apa yang dilakukan bank untuk mengatasi efek samping bunga negatif?
BOJ mengadopsi sistem berjenjang di mana ia mengenakan bunga 0,1% hanya untuk sebagian kecil dari kelebihan simpanan lembaga keuangan di bank sentral. BOJ menerapkan suku bunga nol atau + 0,1% ke seluruh cadangan.
ECB juga diperkirakan akan mengambil "langkah-langkah mitigasi," seperti pembebasan sebagian biaya di deposito berjangka, jika ECB memilih menurunkan lagi bunga dari saat ini -0,4%, kata para analis.
Baca Juga: Jerome Powell berjanji arah kebijakan The Fed akan pertahankan ekspansi ekonomi AS
Tetapi merancang skema seperti itu tidak akan mudah di blok di mana uang tunai didistribusikan secara tidak merata di antara negara-negara. Bahkan bisa menjadi bumerang.