Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kebuntuan terus mengancam pasokan
Setelah intervensi pemerintah Belanda, unit Nexperia di China menyatakan tidak lagi tunduk pada kendali manajemen Eropa, dan pada 26 Oktober pihak Eropa menghentikan pengiriman wafer ke China dengan alasan belum ada pembayaran.
Kebuntuan tersebut terus mengancam rantai pasokan, meski pihak China kini menjual chip dari stok lama untuk menyediakan bantuan sementara bagi pelanggan.
Nexperia mengatakan pihaknya menyambut meredanya ketegangan antara China dan Belanda, namun “pemulihan penuh rantai pasokan membutuhkan kerja sama lebih lanjut dari entitas Nexperia di China.”
Perusahaan mengatakan Nexperia China memiliki persediaan wafer yang cukup untuk beberapa bulan ke depan.
Secara terpisah, pengadilan Belanda pada Oktober memerintahkan pencopotan mantan CEO Nexperia sekaligus pendiri Wingtech, Zhang Xuezheng, dengan alasan dugaan salah kelola.
Kementerian Perdagangan China pada Rabu mengecam putusan tersebut sebagai keputusan “keliru” dan menyebutnya sebagai hambatan besar dalam penyelesaian sengketa secara permanen.
Juru bicara Wingtech yang mengawasi operasi Nexperia di China mengatakan pihaknya “sangat menolak tuduhan salah kelola” dan menyerukan pemerintah Belanda untuk berhenti terlibat dalam kasus yang dimulai oleh manajemen Eropa perusahaan.
Tonton: Terbongkar: China Diam-Diam Jadi Kreditor Terbesar AS Lewat Pinjaman Tersembunyi
“Kementerian harus mengirim surat ke pengadilan untuk menarik dukungan terhadap proses hukum tersebut,” tambahnya.
Tahap berikutnya dalam proses hukum adalah sidang penyelidikan resmi atas dugaan salah kelola, menurut pernyataan Pengadilan Perusahaan Amsterdam.
Belum ada tanggal yang ditetapkan.
Kesimpulan
Kasus Nexperia menyoroti ketegangan geopolitik antara China dan Eropa dalam perebutan kendali atas rantai pasokan chip global. Belanda memutuskan untuk mengembalikan kontrol perusahaan kepada pemilik China sebagai langkah kompromi untuk meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas pasokan chip, terutama untuk industri otomotif. Namun, sengketa hukum, saling tuduh salah kelola, serta kebuntuan operasional masih belum terselesaikan. Dampaknya: rantai pasokan chip tetap rentan, dan perselisihan belum berakhir — hanya mereda sementara.













