kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Chip War Baru? Konflik Internal Nexperia Jadi Krisis Geopolitik


Minggu, 16 November 2025 / 05:17 WIB
Chip War Baru? Konflik Internal Nexperia Jadi Krisis Geopolitik
ILUSTRASI. Krisis yang melanda produsen chip Nexperia berubah menjadi perang kata-kata pada Jumat (14/11/2025) antara divisi China dan Belanda.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Krisis yang melanda produsen chip Nexperia berubah menjadi perang kata-kata pada Jumat (14/11/2025), ketika divisi perusahaan asal China dan Belanda saling melempar kritik. Sementara itu, Beijing mengecam menteri Belanda yang terlibat dalam persoalan ini.

Mengutip South China Morning Post, pertukaran pernyataan keras yang terjadi selama beberapa jam pada Jumat malam ini diperkirakan akan memperburuk ketegangan menjelang pembicaraan penting pemerintah di Beijing pekan depan. Pertemuan itu bertujuan menyelesaikan masa depan perusahaan pembuat chip warisan (legacy chips) yang dimiliki China namun berbasis di Belanda tersebut, yang selama ini menjadi bagian penting rantai pasok industri otomotif.

Situasi ini menunjukkan bahwa cabang perusahaan di Eropa dan China saling berhadap-hadapan, meski sebelumnya disebut telah tercapai kesepakatan diplomatik. Hal ini juga mencerminkan ketegangan panas antara kedua negara, setelah menteri ekonomi Belanda mengatakan tidak menyesali keputusan yang memicu krisis ini.

Kementerian Perdagangan China merespons keras wawancara Vincent Karremans dengan The Guardian pada Kamis, di mana ia mengatakan akan mengulang tindakan yang sama jika menghadapi situasi yang serupa.

“Jika saya berada dalam posisi yang sama, dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, saya akan melakukan hal yang sama lagi,” kata sang menteri — komentar yang kemudian digambarkan Beijing sebagai “tidak hanya sembrono tetapi juga sangat absurd”.

Baca Juga: Chip Jadi Senjata: China–Belanda di Ambang Perang Dagang Baru Gara-Gara Nexperia

“Tiongkok menyampaikan kekecewaan dan ketidakpuasan mendalam atas komentar yang membolak-balikkan fakta, memutarbalikkan kebenaran, dan bertindak sepihak,” demikian pernyataan Kementerian Perdagangan China.

Kemendag China menambahkan, “Pelajaran penting dari insiden ini adalah pelanggaran kontrak yang gegabah dan tidak bijaksana, yang telah mengusik sarang lebah dan menjadi akar kekacauan dalam rantai pasok global semikonduktor.”

Sementara itu, operasi Nexperia di Eropa menuduh cabang China “menolak membayar” wafer yang dikirim dari Eropa serta melakukan pelanggaran keuangan.

Mereka menyatakan belum menerima pembaruan resmi bahwa perintah pemerintah Belanda yang memicu krisis telah dicabut, dan tetap beroperasi “sepenuhnya sesuai aturan pemerintah Belanda". Hal ini berbeda dengan pemberitaan media yang mengatakan aturan itu akan segera dicabut.

Nexperia mengklaim mereka terus mengirim wafer ke China untuk proses pengemasan dan uji coba sepanjang krisis, dan fasilitas Dongguan seharusnya masih punya persediaan cukup untuk memenuhi permintaan selama “beberapa bulan”.

Baca Juga: China Longgarkan Pembatasan Ekspor Chip Nexperia untuk Keperluan Sipil




TERBARU

[X]
×