kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Dua Instruktur Pilot Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bulgaria


Jumat, 13 September 2024 / 21:17 WIB
Dua Instruktur Pilot Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bulgaria
ILUSTRASI. Penerbang TNI AU terbang dengan pesawat latih KT-01 Wong Bee saat Latihan Navigasi Jarak Jauh (NJJ) di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (2/12/2021). Dua instruktur pilot tewas setelah pesawat latih jatuh saat melakukan penerbangan latihan di Bulgaria, Jumat (12/9).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SOFIA. Dua instruktur pilot tewas setelah pesawat latih jatuh saat melakukan penerbangan latihan di Bulgaria, Jumat (12/9). Kecelakaan ini terjadi sehari sebelum acara pertunjukan udara militer yang dijadwalkan berlangsung.

Penjabat Perdana Menteri Bulgaria, Dimitar Glavchev, langsung mendatangi lokasi kejadian di Pangkalan Udara Graf Ignatievo, Bulgaria tengah. 

Menurut Menteri Pertahanan Atanas Zapryanov, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 12.30 waktu setempat (09.30 GMT), mengakibatkan dua instruktur pilot kehilangan nyawa.

Baca Juga: Inilah Negara Uni Eropa Terbaru yang Mengakui Palestina Merdeka

Pesawat yang jatuh adalah L-39ZA, jenis pesawat latih canggih, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan dalam pernyataan resminya. 

Kementerian juga memutuskan untuk membatalkan pertunjukan udara internasional yang seharusnya digelar pada hari Sabtu, dalam rangka memperingati 20 tahun keanggotaan Bulgaria di NATO. 

Penyelidikan atas kecelakaan tersebut kini sedang berlangsung.

Baca Juga: Ukraina Bakal Gunakan Rute Baru Laut Hitam untuk Pengiriman Biji-bijian

Pada hari yang sama sebelum kecelakaan, Presiden Bulgaria, Rumen Radev, yang juga mantan komandan Angkatan Udara Bulgaria, sempat menjadi co-pilot pesawat F-16 di pangkalan udara yang sama.




TERBARU

[X]
×