Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Di tengah ancaman resesi, kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) berada di level kritis.
Hal ini terekam dalam survei The Confrence Board yang baru saja dirilis. Ekspetasi konsumen AS terjun ke level terendah sejak Maret 2013. Indeks ekpektasi konsumen menurut Conference Board yang didasarkan pada prospek jangka pendek konsumen untuk pertumbuhan pendapatan, pasar kerja, dan kondisi bisnis secara keseluruhan, turun ke 66,4.
Sementara itu, Indeks kepercayaan konsumen Conference Board untuk Juni turun ke 98,7 dari 103,2 di Mei, di bawah ekspektasi untuk perkiraan di level 100.
Baca Juga: Rupiah Bisa Tertekan Hingga Rp 16.200, Ini Antisipasi yang Bisa Dilakukan Trader
Lynn Franco, direktur senior indikator ekonomi di The Conference Board bilang prospek konsumen yang suram didorong oleh meningkatnya kekhawatiran tentang inflasi, khususnya kenaikan harga bahan bakar dan makanan.
"Ekspektasi sekarang telah jatuh jauh di bawah angka 80, menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah pada paruh kedua tahun 2022 serta meningkatnya risiko resesi pada akhir tahun,” ujar Franco dikutip dari yahoo finance, Rabu (29/6).
"Melihat ke depan selama enam bulan ke depan, belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan terus menghadapi tantangan kuat dari inflasi lebih lanjut dan kenaikan suku bunga," tambah Franco.
Baca Juga: Ada Apa Nih? BUMN Migas China Serentak Keluar dari Proyek di Luar Negeri
Laporan Conference Board mengikuti data sentimen konsumen dari University of Michigan (UMich) yang dirilis pekan lalu yang turun ke rekor terendah 50,2.
Pada hari Jumat, laporan UMich menunjukkan sedikit penurunan, menjadi 3,1% dari 3,3%, dalam ekspektasi inflasi konsumen. Meskipun, ini tetap di atas target inflasi 2% Fed.