kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Duh, Indeks Kepercayaan Konsumen Amerika Serikat Anjlok Menyamai Saat Krisis 2013


Rabu, 29 Juni 2022 / 18:01 WIB
Duh, Indeks Kepercayaan Konsumen Amerika Serikat Anjlok Menyamai Saat Krisis 2013
ILUSTRASI. A nearly empty Palisades Center Mall retail center is pictured in West Nyack, New York, U.S., February 3, 2021. REUTERS/Mike Segar


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON.  Di tengah ancaman resesi, kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) berada di level kritis.

Hal ini terekam dalam survei The Confrence Board yang baru saja dirilis. Ekspetasi konsumen AS terjun ke level terendah sejak Maret 2013. Indeks ekpektasi konsumen menurut Conference Board yang didasarkan pada prospek jangka pendek konsumen untuk pertumbuhan pendapatan, pasar kerja, dan kondisi bisnis secara keseluruhan, turun ke 66,4.

Sementara itu, Indeks kepercayaan konsumen Conference Board untuk Juni turun ke 98,7 dari 103,2 di Mei, di bawah ekspektasi untuk perkiraan di level 100.

Baca Juga: Rupiah Bisa Tertekan Hingga Rp 16.200, Ini Antisipasi yang Bisa Dilakukan Trader

Lynn Franco, direktur senior indikator ekonomi di The Conference Board bilang prospek konsumen yang suram didorong oleh meningkatnya kekhawatiran tentang inflasi, khususnya kenaikan harga bahan bakar dan makanan.

"Ekspektasi sekarang telah jatuh jauh di bawah angka 80, menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah pada paruh kedua tahun 2022 serta meningkatnya risiko resesi pada akhir tahun,” ujar Franco dikutip dari yahoo finance, Rabu (29/6).

"Melihat ke depan selama enam bulan ke depan, belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan terus menghadapi tantangan kuat dari inflasi lebih lanjut dan kenaikan suku bunga," tambah Franco.

Baca Juga: Ada Apa Nih? BUMN Migas China Serentak Keluar dari Proyek di Luar Negeri

Laporan Conference Board mengikuti data sentimen konsumen dari University of Michigan (UMich) yang dirilis pekan lalu yang turun ke rekor terendah 50,2.

Pada hari Jumat, laporan UMich menunjukkan sedikit penurunan, menjadi 3,1% dari 3,3%, dalam ekspektasi inflasi konsumen. Meskipun, ini tetap di atas target inflasi 2% Fed.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×