Sumber: CNN,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pembunuhan besar-besaran itu dipandang sebagai pukulan besar bagi Iran, yang telah mengalami konflik panjang dengan Amerika Serikat. Perselisihan tersebut meningkat tajam pekan lalu di mana Iran menyerbu perimeter kedutaan AS di Irak oleh milisi pro-Iran menyusul serangan udara Amerika.
Baca Juga: AS-Iran Memanas, Begini Proyeksi Harga Minyak ke Depan premium
Baca Juga: Kedutaan AS di Irak diserang, Trump: Iran bertanggungjawab penuh
Soleimani, yang telah memimpin Pengawal Revolusi dan memiliki peran kunci dalam pertempuran di Suriah dan Irak, memperoleh status selebritas di dalam dan luar negeri.
Dia berperan penting dalam penyebaran pengaruh Iran di Timur Tengah, yang ditentang oleh AS dan Teheran di Arab Saudi dan Israel.
Dia selamat dari beberapa upaya pembunuhan terhadapnya oleh agen-agen Barat, Israel dan Arab selama dua dekade terakhir.
Baca Juga: Pejabat Trump briefing rahasia 535 anggota konggres soal serangan ke Iran
Soleimani menjadi kepala Pasukan Quds pada tahun 1998, sebuah posisi di mana ia tetap bersikap rendah hati selama bertahun-tahun sementara ia memperkuat hubungan Iran dengan Hezbollah di Libanon, pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan kelompok-kelompok milisi Syiah di Irak.