kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Duta Besar AS untuk China mengundurkan diri, ini alasannya


Selasa, 15 September 2020 / 09:32 WIB
Duta Besar AS untuk China mengundurkan diri, ini alasannya
ILUSTRASI. Hubungan AS dan China masih memanas. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/BEIJING. Duta Besar AS untuk China Terry Branstad akan mundur dari jabatannya. Menurut seorang pejabat AS yang mengetahui detil masalah tersebut, Brandstad mundur untuk membantu kampanye pemilihan kembali Presiden AS Donald Trump.

Keputusan Brandstad meninggalkan Beijing terjadi pada saat hubungan  para petinggi dua negara itu berada pada kondisi terburuknya dalam beberapa dekade.

Mengutip Reuters, kedutaan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, Branstad yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur Iowa, akan meninggalkan China pada awal Oktober.

“Saya berterima kasih kepada Duta Besar Terry Branstad atas pengabdiannya selama lebih dari tiga tahun kepada rakyat Amerika sebagai Duta Besar AS untuk Republik Rakyat China,” Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tweeted.

Baca Juga: Kunjungi lokasi kebakaran California, Trump: Pohon bisa meledak

“Duta Besar Branstad telah berkontribusi untuk menyeimbangkan kembali hubungan AS-China agar berorientasi pada hasil, timbal balik, dan adil.”

Pada hari Sabtu, Trump mengisyaratkan bahwa Branstad mungkin bergabung dengan tim kampanyenya. Dalam video yang diposting di Twitter oleh senator Iowa Joni Ernst, Trump mengatakan Branstad akan pulang ke Amerika.

Baca Juga: Sempat bersitegang di radio, Bakamla usir kapal coast guard China di Natuna

Kepergian Branstad menyebabkan misi AS di Beijing tanpa duta besar. Ini dinilai cukup rentan karena beberapa waktu belakangan kedua negara berselisih tentang segala hal mulai dari undang-undang keamanan baru China di Hong Kong, hingga penanganan pandemi virus corona baru dan masalah teritorial di Laut China Selatan.

Kesenjangan itu bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan jika Trump terpilih kembali pada 3 November. Senat hanya dijadwalkan untuk bersidang sekitar dua minggu lagi sebelum Hari Pemilihan.

Baca Juga: Rusia gelar latihan militer besar-besaran, Indonesia hadir sebagai pengamat?

Kementerian luar negeri China di masa lalu menggambarkan Branstad, yang berperan penting dalam apa yang disebut kesepakatan perdagangan Fase Satu dengan China, sebagai "teman lama rakyat China". Dia pertama kali menjalin hubungan dengan Presiden Xi Jinping beberapa dekade lalu ketika Xi mengunjungi Iowa.

Minggu lalu, Amerika Serikat dan China kembali saling serang tentang siapa yang paling memahami kebebasan pers setelah People’s Daily secara resmi menolak menerbitkan artikel yang ditulis oleh Branstad.

Selanjutnya: Per Selasa (15/9), China laporkan 8 kasus baru Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×