Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Peralihan struktural yang masih tersendat
Ekonomi terbesar kedua dunia itu diperkirakan mencapai target pertumbuhan sekitar 5% tahun ini berkat dukungan kebijakan dan ekspor yang tetap kuat, terbantu oleh meredanya ketegangan tarif dengan Amerika Serikat.
Namun ketidakseimbangan ekonomi justru memburuk karena produksi pabrik melampaui permintaan. Para analis memperkirakan tekanan deflasi akan berlanjut tahun depan walaupun pemerintah berupaya mengurangi kelebihan kapasitas dan perang harga antar perusahaan.
Morgan Stanley memproyeksikan China baru keluar dari deflasi pada 2027. GDP deflator diperkirakan turun 0,7% pada 2026 sebelum naik tipis 0,2% pada 2027—mengakhiri empat tahun deflasi.
Para ekonom sejak lama mendesak China beralih ke model pertumbuhan yang ditopang konsumsi, bukan investasi berbasis utang dan ekspor.
Para pemimpin China pun berjanji meningkatkan porsi konsumsi rumah tangga secara signifikan dalam lima tahun ke depan. Saat ini, konsumsi rumah tangga hanya menyumbang 40% PDB—jauh di bawah Amerika Serikat yang mendekati 70%.
Tonton: 150 WNI Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Mayoritas Terjerat Kasus Narkotika
Beberapa penasihat pemerintah menyarankan target konsumsi 45% dalam lima tahun mendatang. Untuk mencapainya, China perlu reformasi struktural besar: memperkuat jaminan sosial serta melonggarkan sistem “hukou” (kartu keluarga internal) yang selama ini memperdalam ketimpangan kota–desa.
Kesimpulan Singkat
China kemungkinan mempertahankan target pertumbuhan 5% pada 2026, meski ekonomi sedang tertekan oleh deflasi, melemahnya konsumsi, dan krisis properti. Pemerintah diperkirakan menjaga stimulus fiskal-moneter tetap agresif, termasuk defisit anggaran besar, pemangkasan suku bunga, dan subsidi konsumsi.
Namun, masalah mendasar—ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan, serta ketergantungan pada investasi dan ekspor—masih belum terselesaikan. Untuk memperkuat konsumsi, China harus melakukan reformasi struktural berat seperti memperluas perlindungan sosial dan merevisi sistem hukou. Deflasi bahkan baru diproyeksikan berakhir pada 2027.













