Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Apa yang benar-benar didengar orang adalah 'kami terbuka untuk bisnis, tetapi hanya dengan persyaratan kami'," kata Lee Smith, seorang pengacara perdagangan di Baker Donelson yang sebelumnya bekerja di Departemen Perdagangan AS tentang kebijakan perdagangan yang memengaruhi bisnis dengan China.
Xu Chenggang, seorang sarjana di Pusat Ekonomi dan Institusi China Universitas Stanford, menilai, mungkin ada alasan yang lebih mendalam mengapa para pemimpin China tidak terburu-buru dengan langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan pada sektor swasta.
"Ketakutan abadi Partai Komunis China adalah bisa terjadi kudeta jika kapitalisme dan ekonomi swasta tumbuh cukup kuat," kata Xu.
Xu mengatakan pemikiran seperti itu mencolok di bawah Xi, yang telah memadamkan perbedaan pendapat selama satu dekade berkuasa dan menumpuk pemerintahannya dengan loyalis setelah mengamankan masa jabatan ketiga yang memecahkan preseden tahun lalu.
Baca Juga: Dipicu Ekspor, Ekonomi Jepang Tumbuh Jauh Lebih Cepat pada Kuartal II
Sehari setelah data ekonomi yang buruk pada minggu ini, jurnal resmi Partai menerbitkan pidato dari Xi di mana dia memperingatkan bahaya atas model ekonomi kapitalis Barat. Pidato yang disampaikan pada bulan Februari, tidak menyebutkan ketidakseimbangan struktural atau bagaimana menyelesaikannya.
"Kita semua mungkin harus hidup dengan ekonomi yang kurang bersemangat untuk waktu yang lama," kata Xu.