Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Transmisi moneter di Asia
Terkait hal tersebut, Yetsenga memperingatkan, bisnis di negara-negara Asia lainnya perlu beradaptasi dengan lingkungan di mana China tumbuh lebih cepat dan perdagangan lebih sulit.
"Jika perdagangan membaik tahun depan, itu kabar baik bagi ekonomi Asia," tambahnya.
Masalahnya adalah bahwa sistem keuangan di beberapa negara belum mampu memberikan pertumbuhan domestik - dan itu "mungkin masalah utama Asia untuk tahun 2020," kata Yetsenga.
Baca Juga: Meski ada kesepakatan fase satu, defisit yang dialami AS masih besar ketimbang China
Dia menambahkan, situasi ini paling lazim ditemui di China, India, Indonesia, dan Filipina.
Menurut Yetsenga, permintaan domestik tetap terhambat karena pelonggaran moneter bank sentral tidak dapat mengalir kembali ke ekonomi dan merangsang pengeluaran.
"Permintaan domestik masih terlihat sangat kacau oleh proses transmisi moneter ini, yang terlihat cukup baik."