kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonomi loyo, penjualan mobil di China makin terpuruk


Selasa, 10 Desember 2019 / 14:49 WIB
Ekonomi loyo, penjualan mobil di China makin terpuruk
ILUSTRASI. Karyawan bekerja di pabrik kendaraan listrik SAIC Volkswagen MEB di Shanghai, China, 8 November 2019. Penjualan mobil di China yang turun selama 17 bulan berturut-turut di bulan November 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

China telah menjadi pendukung tajam NEV dan telah menerapkan persyaratan kuota penjualan untuk para produsen mobil. Tapi China kemudian memotong subsidi di tahun ini dan berencana menghapus subsidi setelah tahun 2020 mendatang.

Ini setelah muncul kritikan pedas bahwa beberapa perusahaan menjadi terlalu bergantung pada dana subsidi, membuat harga kendaraan NEV lebih mahal dan mengurangi permintaan.

Baca Juga: Agen Pemegang Merek Siapkan Produk Baru, Penjualan Mobil Tahun Depan Diharapkan Naik premium

Krisis penjualan mobil yang berkepanjangan telah membuat para prodsuen mobil global seperti Ford memotong rencana produksi di China.

Geely, pembuat mobil paling terkenal di Tiongkok secara global, membukukan pertumbuhan penjualan 1% yoy di bulan November 2019.

Sementara produsen mobil terbesar di dunia SAIC Motor mengalami penurunan penjualan 9,6% karena kinerja yang buruk dari usaha patungan dengan General Motors.

Baca Juga: Menjelang tarif 15 Desember, Trump: AS baik-baik saja dengan China



TERBARU

[X]
×